Bandung – Pelatih fisik Persib Bandung Yaya Sunarya mengklaim anak asuhnya sudah siap mentas di Piala Presiden 2015. Untuk memantapkan penilaianya itu, dia bakal melihat dalam laga uji coba melawan Baretti FC, di Lapangan Futball Plus di Komplek Graha Puspa, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat hari ini (28/8).
”Kondisi fisik minggu ini saya sudah memprediksi kalau pemain sudah cukup siap mengikuti Piala Presiden, jadi besok (hari ini) merupakan final tes dari keseluruhan lawan Baretti,” tuturnya di mess Persib, Jalan Ahmad Yani, kemarin (27/8).
Sepekan ke depan dia akan berusaha menjaga performa penggawanya. Hal ini dilakukan sebelum mengawali grup A Piala Presiden, kontra Persiba Balikpapan pada Rabu (2/9) mendatang.
”Kita sudah punya schedule sampai ke 2 (September). Mungkin maintenance saja sampai ke sana. Ideal tidak ideal kita sudah coba mengantisipasi hal ini,” paparnya.
Dia mengatakan, sudah mendorong anak asuhnya dengan latihan intensitas tinggi. Nah, jelang pertandingan mendatang, tensi program latihan pun agak dikendurkan. Hal ini guna membuat kondisi penggawanya tetap bugar.
”Minggu ini, kita coba turunkan banyak koordinasi dan reaksi juga kecepatan dicoba untuk mengspesifikasikan agar pemain tidak berada dalam kondisi yang berat,” tuturnya.
Dalam serangkain persahabatan beberapa waktu lalu, menurut Yaya, cukup menguras tenaga. Karena itu, dia melonggarkan intensitas latihan agar Atep cs tidak kewalahan kala manggung di Piala Presiden.
Ya, sebagai persiapan menjelang mentas di turnamen yang digagas PT Mahaka Sport And Entertainment itu, Persib telah menjalani tiga kali tur laga persahabatan. Pertama melawan Arema Cronus lalu dilanjutkan melawan PSGC Ciamis, dan terakhir menjajal TOVO Sukabumi FC.
”Gambaran tim baik secara spesifik maupun secara general, kemarin pas kita habis melawan Arema, lalu ke Ciamis itu terakhir ke Sukabumi meski lapangan tidak bagus. Tapi kita coba buat di sana ada beberapa latihan di mana pemain dikondisikan dalam kondisi yang berat,” bebernya.
Meski demikian dia mengapresiasi penggawanya, sebab dapat melewati tugas dalam program yang berat. ”Tapi mereka berupaya menunjukan top performanya secara maksimal di pertandingan,” sambung dia.