MENGGAMBAR animasi bukanlah hal sulit bagi Marsha Chikita Fawzi, 26. Namun, jika disuruh mengajar, apalagi di depan anak SD, Chiki menyatakan mendapat kesulitan yang luar biasa.
Padahal, mengajar siswa SD merupakan kewajiban para peserta Kelas Inspirasi, program pengenalan profesi kepada siswa besutan Indonesia Mengajar yang diikuti Chiki.
Sebenarnya, mengajar atau berbicara di depan orang banyak bukan hal baru bagi Chiki. Sebelumnya, dia cukup sering menjadi pembicara untuk materi animasi di depan para mahasiswa dan siswa SMA. Namun, tentu itu berbeda dengan mengajar anak SD.
Saat berada di depan para mahasiswa atau siswa SMA untuk berbicara, mereka otomatis hening. Sebaliknya, ketika berhadapan dengan anak SD, tidak diam, mereka justru sibuk sendiri dan tidak memperhatikan Chiki.
’’Ada juga yang berantem, terus lari-larian dan menyenggol papan tulis. Papan tulis itu jatuh dan nibani aku yang ada di depan,’’ tutur Chiki dengan ekspresi wajah meringis. Meski begitu, dia tidak menyerah.
Setelah kelas sedikit terkendali, Chiki pun memulai materi. Karena berisi profesi yang digeluti, Chiki bisa dengan mudah menguasai kelas.
Dari banyak materi soal animasi, Chiki sengaja memilih yang menarik bagi anak-anak. Gambar-gambar animasi pun tidak lupa ditunjukkan kepada para bocah.
Mereka terpesona dengan apa yang dijelaskan Chiki. Dari yang hanya bisa menonton film animasi, mereka jadi tahu prosesnya seperti apa.
Langsung dari si pembuatnya. Ketertarikan anak-anak terhadap apa yang dijelaskan membuat Chiki tidak kapok mengajar anak SD. Menurut dia, hal yang menimpanya itu sebanding dengan apa yang didapat dari para siswa SD tersebut.
’’Semangat mereka saat belajar mengenai beragam hal yang kita ajarkan itu luar biasa. Mereka bersemangat sekali. Sebanding dengan ketiban papan tulis,’’ ungkap Chiki semringah. (and/c15/sof/hen)