Longsor Disinyalir karena Ceroboh

SUMUR BANDUNG – Longsor terjadi di Perumahan Bukit Dago, pukul 16.30, Senin (24/8). Akibatnya, Iyan, 22, seorang pekerja yang tengah memasang pondasi tewas tertimbun. Seorang lagi terluka.

Kepala Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung Fredy Ligaswara menjelaskan, rumah yang longsor tengah mengerjakan renovasi. Kemudian, korban meninggal warga Garut.

Penyebab longsor tanah di area perumahan itu belum diketahui. Tapi, Ferdy mensinyalir ada unsur kecerobohan. Pasalnya, tidak dapat dikatakan sebagai faktor alam, mengingat hingga saat ini belum masuk musim hujan. ’’(Ada) Kebelumsiapan, kecerobohan,’’ ujar Ferdy ditemui di Balai Kota Selasa (25/8).

Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran DPPK Kota Bandung Yosep Heryansyah, mengatakan proses evakuasi korban terus berlangsung hingga pukul 18.30 WIB pada Senin (24/8). Satu tim rescue yang terdiri atas lima orang anggota diterjunkan untuk melakukan evakuasi. Prosesnya lancar karena timbunan tanah tidak terlalu dalam, hanya sekitar 1 meter.

’’Tim Rescue menggunakan semacam alat cangkul yang memang khusus rescue. Tidak sampai gunakan alat berat,’’ ujar dia kepada wartawan.

Pihaknya hanya melakukan proses evakuasi hinga korban yang tertimbun ditemukan. Setelahnya, Polsek Coblong yang mengambil alih menangani untuk mengirim jenazah korban ke Rumah Sakit Hasan Sadikin.

Seperti diketahui, seorang pekerja bangunan tewas akibat longsor saat menggali pondasi bangunan rumah di Jalan Bukit Dago Selatan Nomor 13 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, RT 05/RW 02, Perumahan Bukit Dago, Kota Bandung, Senin (24/8). Insiden tersebut sempat membuat panik warga sekitar lokasi karena takut longsor susulan merembet ke rumah mereka.

Berdasarkan informasi, rumah tersebut milik Ir Suyus Windayana M APP, kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bandung. Korban tertimbun yang selamat Mamat Hidayat, 45, warga Dusun Cimanglid Rt 05/RW 05, Desa Pasir Biru Kecamatan Rancakalong serta Atep Rizki, 22, warga Babakan Peundeuy Rt 01/RW 07, Desa Sukamaju, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.

”Kejadian longsor itu begitu cepat. Warga pun langsung pada keluar rumah, dan ada beberapa yang merasa panik karena takut longsor susulan,” ujar ketua Rt 06/RW 03 Edi Lukito kepada Bandung Ekspres, kemarin (24/8). (fie/hen)

Tinggalkan Balasan