Kepala SMKN 1 Soreang Ayi Sumirat menambahkan, bahwa pendidikan wawasan kebangsaan memang sangat diperlukan dalam rangka memupuk kecintaan para siswa terhadap bangsa dan negaranya. ’’Tidak bisa dipungkiri, para siswa sekarang memang cenderung lebih mengenal dan mengetahui sosok figure publik dari luar negeri dibanding nama-nama pahlawan, bahkan tidak sedikit mereka yang tidak hafal dengan butir-butir pancasila,” sahutnya.
Karena itulah, pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan, wajib meluruskan kembali pemahaman mereka yang mulai bergeser. ’’Mindset-nya memang harus diluruskan kembali. Dan kewajiban kita untuk membina mereka,” imbuhnya.
Dirinya berharap, kegiatan wawasan kebangsaan rutin dilakukan di tiap sekolah, karena pendidikan dalam mata pelajaran PKN saja tidak cukup untuk bisa membangunkan kembali pola pikir para siswa yang selama ini seakan tertidur. (mg15/vil)
