Tarik Investor, Naikkan Harga BBG

JAKARTA – Di tengah upaya mempopulerkan bahan bakar gas (BBG), pemerintah justru berencana menaikkan harga jual. Alasannya, harga jual Rp 3.100 setara 1 liter premium dianggap kurang menarik bagi investor. Ditjen Migas Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan, harga BBG naik di kisaran Rp 4 ribuan.

bahan bakar gas (BBG)
ISTIMEWA

EFISIENSI: Petugas melayani kendaraan yang menggunakan bahan bakar gas (BBG).

Dirjen Migas Wiratmaja Puja mengatakan, margin pengusaha SPBG saat ini terlalu kecil. Pengusaha yang berminat di sektor ini semakin sedikit. Padahal, pemerintah butuh dukungan swasta untuk mendukung program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke BBG. ”Kalau margin tinggi, banyak pengusaha yang tertarik,” terangnya kemarin (12/8).

Harapannya, pemerintah tidak perlu lagi berusaha keras untuk membangun SPBG. Margin yang lebih tinggi diperlukan karena market BBG masih kecil dibandingkan dengan BBM. Buktinya, satu SPBG umumnya bisa menangani 400 pelanggan saja setiap harinya. Padahal, untuk pembeli BBM mencapai ribuan pelanggan.

Saat ini, baru terbangun 54 SPBG di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, hanya 27 hingga 28 SPBG saja yang masih beroperasi normal. Sisanya, tidak beroperasi karena berbagai alasan. ”Butuh banyak SPBG karena tahun depan diusulkan ada 2 ribu konverter kit,” jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, kebutuhan SPBG makin banyak karena akhir tahun depan pihaknya mendorong produsen mobil untuk menjual mobil yang built-in konverter. Beberapa pabrikan disebut Wiratmaja sudah menyatakan kesediaannya untuk menyediakan mobil yang bisa jalan di dua bahan bakar yakni BBM dan BBG.

Salah satu targetnya, kendaraan yang biasa digunakan untuk taksi. Wirat berharap, jumlah mobil dengan BBG bisa tumbuh sampai 10 ribuan unit untuk Jakarta. Jumlah itu sesuai dengan bertambahnya taksi baru di ibu kota. ”Target pertama, bajaj dan busway sudah jalan,” imbuhnya.

Produsen mobil siap memberikan dukungan, namun disebutnya butuh insentif khusus. Alasannya, setiap mobil perlu konverter sehingga ongkos untuk membuat tanki bahan bakar jadi lebih mahal. Pemerintah sedang mencari jalan supaya harga mobil yang dilengkapi konverter BBM menjadi BBG jadi jauh lebih murah.

Tinggalkan Balasan