BANDUNG – Untuk menstabilkan harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional, sejumlah kepala daerah menggelar operasi pasar, seperti pemerintah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Bahkan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meninjau operasi pasar secara langsung ke Pasar Kosambi kemarin (11/8).
Pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan, Pemkot Bandung bekerja sama dengan Bulog Divre Jawa Barat telah menggelar operasi pasar di sembilan titik. Dalam operasi pasar itu, bulog menjual daging sapi seharga Rp 90 ribu per kilogram.
Emil menuturkan, dirinya akan menggelar rapat bersama Asosiasi Pengusaha Daging (Apdasi) Kota Bandung untuk meminta mereka supaya berdagang lagi. ”Mudah-mudahan perintah dan arahan wali kota dituruti sehingga besok (hari ini, red) tidak ada lagi gejolak, dan para pedagang bisa berjualan kembali,” ujar Emil.
Mogoknya para pedagang sapi memang membuat dinamika dan berimbas pada daging ayam. Di mana permintaan daging ayam naik mengakibatkan harga turut naik. ”Nah, mudah-mudahan dalam dua hari ke depan. Jika sudah distabilkan, baik harga daging sapi maupun daging ayam bisa turun,” tutur dia.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) juga menggelar operasi pasar di Pasar Tagog dan Pasar Panorama Lembang untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging sapi. Pada operasi tersebut, penjualan daging sapi lokal dijual dengan harga Rp 90 ribu per kilogram. Pemkab KBB menyediakan daging sapi sebanyak 280 kilogram untuk wilayah Tagog dan Lembang yang dipasok dari Bulog.
Bupati KBB Abubakar mengatakan, operasi ini dilakukan lantaran saat ini para pedagang daging sapi mogok berjualan. ”Laporan dari kadis, sudah digelar di dua lokasi (Pasar Tagog dan Lembang). Dengan adanya operasi ini, masyarakat dimudahkan dalam mengonsumsi daging sapi dengan harga normal,” kata Abubakar kepada wartawan ditemui di Kantor Pemkab KBB kemarin.
Menurut bupati, harga daging sapi yang dijual saat ini memang tidak wajar yang mencapai angka Rp 120 ribu per kilogram. Harga tersebut sangat memberatkan masyarakat sehingga terjadi gejolak di tengah masyarakat. ”Seharusnya harga daging sapi yang realistis itu di bawah Rp 100 ribu per kilogram,” ungkapnya.