Rupiah Terpuruk, Omset Pedagang Pasar Baru Anjlok

BANDUNG – Para pedagang bahan pakaian jadi grosiran Pasar Baru Trade Center Bandung mengaku penurunan omset akibat terus terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Para pedagang mengaku, orderan tahun ini lebih sepi dibanding tahun lalu Bahkan penyusutannya untuk bahan pakaiaan grosir mencapai 50 persen lebih.

Omset Pasar Baru
DOKUMEN BANDUNG EKSPRES

MEMBLUDAK: Kawasan Pasar Baru Trade Center Bandung dipenuhi konsumen menjelang Lebaran lalu. Sementara saat ini, omset pedagang terus turun.

Seorang pemilik toko grosir pakaian di kawasan tersebut, Yuni, 28, menuturkan, order berbagai jenis pakaian di tokonya mengalami penurunan yang cukup signifikan hingga mencapai 60 persen ketimbang tahun lalu. ”Perolehan omset berbeda jauh dibandingkan bulan sekarang yang hanya mendapat 30 persen keuntungan murni,” kata Yuni kepada wartawan belum lama ini.

Menurut dia, penurunan omset terus terjadi pascalebaran. Satu pekan setelah lebaran, total order yang datang yakni bisa mencapai 4.000 pieces. Total tersebut diperoleh dari perseorangan ataupun industri yang mengorder. Sedangkan bulan ini, total order pakaian yang masuk cuma 500 pieces. ”Ini juga dari sekolah TK yang pesan,” tutur dia.

Tahun lalu, usaha yang dijalankan bersama suaminya ini sampai kebanjiran order. Order tak hanya datang dari kawasan Bandung, tapi juga dari daerah lain. Seperti Jakarta, Madura, bahkan Sumatera. ”Kalau sekarang, ya paling jauh itu Garut, tapi pesannya cuma 100 pieces,” ujar dia.

Tahun lalu, seluruh jenis pakaian, seperti baju, jaket, dan sweater, itu banyak yang memesan. ”Tapi sekarang yang laku cuma baju saja, baju-baju sekolah begitu,” kata dia.

Kondisi serupa dialamai toko grosir pakaian yang lain. Salah satu karyawan, Tedi, menuturkan, turunnya omset di tokonya ini mencapai 30 persen.

Ia pun menyadari, melemahnya kurs rupiah terhadap dolar tampaknya menjadi penyebab sepinya konsumen saat ini. ”Ya mungkin karena itu juga yah, tapi yang pasti turun 30 persen dari tahun lalu,” kata dia. (mg-ad/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan