Tapi Williams adalah tim dengan kultur juara yang tak terbiasa bermain-main dengan line up “coba-coba”. Apalagi jika tujuannya menjaga kelanjutan kerjasama dengan sponsor besar seperti Martini dan Unilever. Karena itu nama Jenson Button (McLaren-Honda) juga masuk dalam pantauan radar Williams.
Nah, jika benar McLaren ditinggalkan Button, satu kursi kosong lagi harus diisi. Pilihan paling mungkin adalah Kevin Magnussen. Masih teringat jelas akhir musim lalu ketika McLaren begitu alot memilin antara Button dan Magnussen untuk bertarung di musim ini setelah Honda kembali menjadi pemasok mesinnya.
Gambaran ini bisa dikonfirmasi paling lambat September nanti. Momen di mana secara tradisional tim-tim Formula 1 mengumumkan lineup pembalapnya tahun depan. Ferrari pun terlihat sangat hati-hati menyikapi kabar-kabar kabur tersebut. ”Jeda liburan waktunya kita berenang, mendaki gunung, atau berenang. Bukan memutuskan sesuatu,” tegas Team Principal Ferrari Maurizio Arrivabene. (cak/ady/mio)