Dia lalu bertanya sekaligus melakukan riset. Awalnya, hanya bertanya apakah mereka suka keripik pisang Lampung? Lalu bertanya lagi, pernah mencoba atau tidak. Tapi rata-rata mereka tidak tahu di mana ya membeli. ’’Yang saya temukan adalah, mereka suka tapi nggak tahu beli di mana. Kalau ke Lampung kan jauh. Akhirnya saya coba buat sendiri,” ungkap pria yang dulunya ingin menjadi artis ini.
Walaupun tidak memiliki toko, dia fokus pada target pasarnya dan tetap berjualan melalui sosial media. Kini, dia memiliki sembilan staf di kantor dan lebih dari 400 reseller di seluruh Indonesia. Zanana dijual dengan harga Rp 20 ribu setiap bungkusnya. Dengan keunggulan varian rasanya, Gazan optimistis Zanana bisa terus berkembang. (mgm-anne/tam)