LEMBANG – Pasca kebakaran Pasar Panorama pada Mei lalu, terminal C Lembang akhirnya berubah fungsi menjadi pasar sementara. Hal ini dilakukan agar sekitar 2.000 pedagang bisa kembali membuka usaha.
Beralihfungsinya terminal Lembang tersebut menjadi salah dari sepuluh terminal c di Kabupaten Bandung Barat yang beralih fungsi. Pasar lain yang juga bergeser peruntukannya juga terjadi di terminal tipe c Padalarang.
”Terjadinya perubahan fungsi terminal di Lembang disebabkan karena pasar panorama yang terbakar,” jelas Abidin, kepala terminal Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informasi (Dishubkominfo) di Bandung Barat kepada Bandung Ekspres, kemarin (23/7).
Dia mengatakan, pasar Lembang memiliki luas 3.000 meter persegi (m2) dipakai untuk pedagang yang kehilangan lapaknya. Abidin menuturkan, jika pasar Lembang lumpuh maka akan lumpuh perekonomian di kecamatan tersebut.
Nah, untuk mengantisipasinya, maka Dishub dipersilakan kepada para pedagang menggunakan terminal Lembang sebagai lahan berjualan. ”Para supir angkot dan ojek tetap memarkirkan kendaraannya di area pasar. Tapi, konsekuensinya membuat macet di area pasar,” ucapnya.
Ketidakadaan terminal di Lembang, sebenarnya membuat harapan untuk pihak dishubkominfo membuat terminal yang lebih layak lagi. Sebab, selama ini terminal-terminal tipe c di Bandung Barat masih belum layak.
Terminal tipe c di Bandung Barat yang menjadi harapan layak yaitu terminal di Cipongkor. Saat ini, terminal tersebut masih dalam proses pembangunan. Pada 2016, barulah terminal di Cipongkor bisa dipergunakan. Sementara untuk terminal tipe c Lembang, Dishubkominfo masih mencari lahan baru untuk membuat terminal baru.
”Kurang lebih harus ada 3.000 m2 lahan yang dipergunakan untuk membangun terminal baru. Lahan di Cipongkor merupakan lahan hibah dari warga sekitar,” ucapnya.
Dia mengatakan, di Bandung Barat tidak memiliki potensi untuk membangun terminal a dan b. Terminal tipe b dikelola oleh pemerintah Jawa Barat. Sementara tipe a, dikelola oleh nasional. (mg5/rie)