JAKARTA – KPK terus mengurai sumber dana yang digunakan untuk menyuap hakim PTUN. Setelah memeriksa Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pudjo Nugroho, penyidik lembaga antirasuah itu kemarin memeriksa seorang bernama Mustafa. Dia merupakan pengusaha sekaligus orang dekat Gatot.
DUGAAN SUAP: Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho (tengah-berbatik) selesai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (22/7).
Sebelum menjalani pemeriksaan, Mustafa mengakui dirinya kenal dengan pengacara O.C Kaligis. Dia juga kerap mengurusi keperluan O.C Kaligis saat ada keperluan di Medan. ’’Saya kenal Pak O.C Kaligis karena beliau teman Pak Gatot,’’ ujarnya. Gatot dan Mustafa selama ini diketahui sesama kader PKS.
Mustafa berkilah tak tahu mengenai suap menyuap yang terjadi antara O.C Kaligis dan hakim PTUN. ’’Saya tidak tahu apa yang dipermasalahkan KPK,” paparnya. Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan salah satu sumber dana yang digunakan O.C Kaligis untuk menyuap hakim PTUN juga dari Mustafa.
Sebagaimana diketahui, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Lembaga antirasuah itu mengamankan tiga hakim dan seorang panitera PTUN Medan serta satu pengacara anak buah O.C Kaligis. Dari OTT itu akhirnya KPK menetapkan dan menahan O.C Kaligis.
O.C Kaligis diduga menyuap hakim PTUN terkait gugatan Pemprov Sumut. Pemprov melalui Kabiro Keuangan, Ahmad Fuad Lubis menggugat surat perintah penyelidikan (sprinlidik) yang dikeluarkan Kejati Sumut. Penyelidikan itu terkait penggunaan dana bantuan sosial di Pemprov Sumut.
Pendalaman terkait sumber dana yang digunakan untuk menyuap hakim PTUN juga akan didalami lagi lewat Gatot dan keluarganya. Hari ini (24/7), KPK rencananya menjadwalkan pemeriksaan ulang terhadap Gatot dan istri mudanya, Evy Susanti. Namun, informasinya keduanya bakal tidak hadir dan minta penjadwalan ulang.
Dalam kesempatan yang lain, O.C Kaligis kemarin kembali dijenguk keluarganya. Putri O.C Kaligis yang juga selebritis, Velove Vexia tampak hadir dengan membawa beberapa makanan. Dia mengaku perlu menyiapkan segala kebutuhan ayahnya selama ditahan.
