[tie_list type=”minus”]Jadikan 1 Syawal sebagai Momentum Perbaikan [/tie_list]
NGAMPRAH – Bupati Bandung Barat H Abubakar mengatakan, setelah satu bulan melakukan puasa, hadirnya Syawal yang dikenal dengan hari kemenangan bagi umat Islam begitu dinanti. Dalam merayakan Idul Fitri, salah satu momentum yang menjadi kemenangan umat muslim yakni dengan melakukan solat Idul Fitri.
Dia menganggap hal tersebut sebagai forum silaturahmi akbar tahunan. Sehingga diharapkan, umat Islam dapat bangkit dan berdaya sesuai dengan konsep Islam yang Rahmatan Lilalamin.
Menurut Abubakar, suatu hal yang sangat khas mengisi saat-saat menjelang berakhirnya Ramadan adalah berkumandangnya lantunan Takbir, Tahmid dan Tahlil yang bergemuruh dan saling bersahutan. Lantunan tersebut adalah kalimat universal yang akan terpatri kuat dalam jiwa hamba-hamba yang beriman. ’’Kalimah tersebut di dalamnya terkandung untaian makna yang tiada ternilai,’’ kata H Abubakar.
Idul Fitri, lanjut dia, merupakan momentum perubahan diri. Bukan hanya sesaat, tetapi juga berlanjut pada hari-hari berikutnya. ’’Sehingga kefitrian kita tetap terjaga. Pemberdayaan umat menjadi penting, terlebih pada saat ini bangsa kita menghadapi berbagai tantangan dalam usaha menjalankan roda pembangunan, terutama bagi Kabupaten Bandung Barat yang saat ini menginjak usianya yang sewindu atau 8 tahun,’’ paparnya.
Bupati menambahkan, saat ini dirinya berkomitmen dalam menjalankan roda pemerintahan untuk terus memerangi kebodohan, kemiskinan dan kelatarbelakangan. Apalagi, kata dia, umat muslim baru saja melaksanakan puasa Ramadan, dimana di dalamnya diperintahkan untuk memperbanyak ibadah, sedekah, infak serta amal saleh lainnya.
Untuk itu, agar dapat keluar dari lembah kemiskinan, umat Islam harus mengubah pemikiran dan sikap keagamaan sesuai dengan semangat kebersamaan dan melakukan langkah, agar berbagai permasalahan umat dapat diatasi secara cepat dan tepat.
Menurut bupati, Pemkab Bandung Barat seiring dengan visi Bandung Barat Cermat, terutama pada visi agamis, berupaya membangun kebersamaan tersebut melalui sentuhan berbagai program dan kegiatan. Selama Ramadan kemarin, pihaknya beserta Kepala SKPD melaksanakan Tarawih keliling di 16 kecamatan yang terbagi ke dalam 5 wilayah. Hal ini dilakukan untuk memperkuat talisilaturahmi antara ulama, umaro dan masyarakat.