H-3 Jalur Nagreg Lancar

Dia juga menyampaikan, dengan keberadaan Tol Cipali otomatis kendaraan pemudik yang melintas lewat Jalur Selatan relatif berkurang. ’’Saya lihat pantauannya H-7, H-6, H-5, itu relatif berkurang. Tetapi, ini jangan sampai terlena, sehingga menyebabkan kedodoran. Makanya kita tetap imbau agar petugas selalu siaga,’’ tegasnya.

Tol Cipali juga, kata dia, sangat besar berdampak bagi roda empat. Sebab, waktu tempuh ke kampung halaman lebih singkat. ’’Tol Cipali ini, menjadi alternatif yang luar biasa sehingga nanti kita teruskan (jalurnya) sampai ke Surabaya,’’ harapnya.

Warga Keukeuh Selfie

Sementara itu, meski sudah ada larangan dari polisi, pengguna jalan tetap berhenti dan selfie di terowongan lingkar Nagreg. Bahkan, di sepanjang jalan itu terlihat pedagang rokok dan kopi.

Salah seorang pengguna jalan, Imam Nurjaman, 37, warga Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung mengatakan, kelakukan warga yang berhenti di sepanjang terowongan sangat membahayakan para pengendara yang melintas. Sebab, mereka memarkirkan motor pas di tikungan.

’’Warga yang membandel tersebut, harus ada tindakan tegas dari aparat kepolisian. Pasalnya, kelakukan para warga tersebut, jelas melanggar dan tidak mengindahkan imbauan dari polisi. Di mana dalam spanduk jelas, bahwa adanya larangan berhenti disepanjang terowongan,’’ jelas Imam ditemui di SPBU lingkar Nagreg, Minggu.

Imam menambahkan, saat masuk ke jalur tersebut hampir menyerempet pengguna sepeda motor. Dia yakin, pengguna sepeda motor yang berpasangan habis selfie. ’’Pengguna sepeda motor langsung melaju tanpa menyalakan lampu sign. Untung saja saya langsung banting setir. Yang lebih beruntungnya, di belakang saya tidak ada kendaraan lain,’’ jelas dia.

Kapolres Bandung AKBP Erwin Kurniawan menegaskan, melarang para pemudik mengambil foto selfie di terowongan lingkar Nagreg. Hal itu untuk menghindari terjadinya kecelakaan dan tersendatnya arus lalulintas.

’’Pemandangan di sana memang bagus, indah untuk beristirahat dab foto-foto. Padahal, lingkar Nagreg adalah jalur cepat yang bebas hambatan,’’ jelasnya.

Menurutnya, keindahan itu menarik pengemudi untuk berfoto. Namun, secara tidak langsung mengganggu konsentrasi pengendara lain yang melintas. Sehingga, bisa membahayakan pengemudi lain dan dirinya sendiri. Kemudian, aktivitas itu bisa menghambat arus lalu lintas. Apa lagi musim balik dan musim balik seperti sekarang. Untuk penegasan pelarangan tersebut, pihaknya akan menempatkan personel dan memasang spanduk berisi larangan selfie. ’’Jangan sampai mau foto-foto, tapi membuat celaka,’’ ungkap dia. (gun/hen)

Tinggalkan Balasan