Seluruh unit mobil patroli tersebut akan mulai beroperasi sejak Jumat (10/7) pukul 00.00. Operasi Ketupat Lodaya ini akan digelar selama 16 hari atau H+7 Lebaran.
Masih Rawan Gangguan
Kapolri Jendral Pol Badrodin Haiti memimpin apel pengecekan kesiapan operasi Ketupat Jaya 2015, yang digelar di lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya, kemarin (9/7). Operasi Ketupat Jaya digelar mulai 10 sampai 25 Juli 2015.
Kapolri menyatakan, tingginya aktivitas masayarakat berupa arus pergerakan orang dan barang pada Lebaran. Hal itu bisa menjadi gangguan kantibmas dan kantiblancar jika tidak dikelola dengan baik. Langkah antisipasi pun dirumuskan.
”Nanti ini akan mengawal peningkatan kriminalitas, masalah kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Kita berusaha menekan angka kecelakaan lalu lintas melalui upaya pengaturan dan penjagaan agar terjadi penurunan baik angka kecelakaan maupun korban,” kata Badrodin.
Menurut dia, jumlah kecelakaan mudik Lebaran memang turun 618 kasus atau 16 persen. Dari 2013 sebanyak 6.372 kasus menjadi 3.057 kasus pada 2014. Angka kecelakaan didominasi motor dan mobil penumpang.
Faktor kecekakaan kurang disiplin pengemudi. Seperti pemudik yang melebihi beban, faktor cuaca. kelayakan kendaraan ban rem dan navigasi. Jalan banyak tanjakan turunan dan kerusakan. Faktor prasarana jalan dan kurang rambu.
Apalagi predikis kemenhub kenaikan mudik 1,9 persen menjadi 20 juta pemudik dari 2014 sebanyak 19 juta. Implikasi peningkatan moda transportasi darar laut dan udara. Dalam operasi tersebut sebanyak 145.675 gabungan Polri, tni, dan instansi lainnya. ”Puncak arus mudik. H-7 dan arus balik H+7,” kata dia.
Kapolri menyebut, kemacetan saat mudik tidak bisa dihindari. Sebab jumlah kendaraan dan volume arus mudik yang meningkat. Terutama di jalur pantura. Meski sadah ada Tol Cipali, kemacetan dipresikdi beralih ke ruas lainnya. Seperti Pekalongan, Brebes, dan Tegal. ”Ini kita antisipasi agar masyarakat tidak ketemu macet seperti itu,” ujarnya.
Di jalur Pantura, polisi akan menambah kekuatan. Jalur Subang, Cirebon, Pejagan Brebes, sampai Tegal ada potensi kemacetan. Termasuk jalur selatan. Mabes polri memberi tambahan kekuatan 1.600 personel. Tiap 500 meter ada dua petugas menggunakan motor. ”Karena di Pantura banyak u turn (putaran balik) kita tutup supaya memperlancar kemacetan. Itu guna personil ditempatkan,” ujarnya.