[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]
Rinciaan Personel Pengamanan
- Polda Jawa Barat 20.107 personel
- TNI 3.390 personel
- Pemerintah daerah 6.125 personel
- Aparat gabungan (Dinas Penanggulangan dan Pencegahan Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Kesehatan, dan organisasi masyarakat lainnya sebanyak 2.280 personel
- Judul samb: Empat Daerah Kena Getah Kemacetan
[/box]
COBLONG – Sebanyak 31.912 personel terdiri atas berbagai unsur seperti TNI/Polri dan pemerintah siap melakukan pengamanan arus mudik juga arus balik.
Kepala Polda Jabar Inspektur Jenderal Moechgiyarto menegaskan, sudah menyebar ribuan personel di 299 pos pengamanan (Pospam), 33 pos pelayanan, dan tiga pos utama. ”Intinya kita sudah siap amankan arus mudik dan balik Lebaran 2015. Per hari ini, personel sudah menempati posnya masing-masing,” ujar Moechgiyarto usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2015 di Lapangan Gasibu, kemarin (9/7).
Pospam, posyan, dan pos utama itu tersebar dari mulai Cikopo, Nagreg, dan Kanci. Semua disiapkan untuk pengamanan arus mudik dan balik.
Prediksi sementara, jumlah kendaraan yang melintas di wilayahnya saat arus mudik akan mengalami kenaikan 1,9 persen. ”Kenaikan itu, terlihat dari adanya kenaikan mudik sebanyak 2 persen setiap tahun dan itu kami dapatkan penilaian dari Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, yang memadati jalur Tengah, Utara dan Selatan,” tuturnya.
Terkait banyaknya korban di Tol Cipali, Polda Jabar menyiagakan 20 unit mobil patroli di sepanjang jalan tol tersebut. Satu unit mobil patroli berisikan empat orang personel yang terdiri dari dua orang anggota dari Unit Lalu Lintas dan dua orang dari Brimob yang dipersenjatai.
”Mobil patroli Ini dimaksudkan supaya pemudik yang menggunakan Jalan Tol Cipali itu setidak-tidaknya kalau dia melihat mobil polisi yang pakai rotator. Minimal dia akan memperlambat kecepatan kendaraannya,” tukasnya.
Menurut dia, faktor ”human error” menjadi penyebab utama banyaknya kecelakaan di jalan tol terpanjang di Indonesia tersebut. Maka itu, diharapkan dengan adanya mobil patroli polisi dapat membuat pemudik menekan laju kendaraannya. ”Patroli mobil akan tergelar di sepanjang bahu jalan. Selain itu, ada rambu-rambu lalu lintas, seperti jaga jarak, kalau ngantuk istirahat, itu sudah kami buat,” urai Kapolda.