Lebih lanjut dia menuturkan, di tahun 2016 nanti akan dibangun pula gedung F untuk di pergunakan sebagai pelayanan kedokteran nuklir dan perawatan bagi stroke unit dan diabetic center.
Selain itu, tahun 2015 ini juga akan dibangun Gedung Cancer sebesar Rp 43.151.601.416 dari APBD I yang dibangun setinggi empat lantai. Tiap lantainya juga memiliki fungsi berbeda. Lantai bawah sebagai layanan tindakan radioterapi, lantai satu sebagai lanyanan poliklinik radioterapi, lantai dua untuk layanan ruang inap kelas III yang berkapasitas 26 TT, dan lantai tiga untuk layanan ruang inap VIP kapasitas 2 TT kelas 1 dengan kapasitas 6 TT dan kelas II dengan kapasitas 12 TT.
”Saya sanggup dan bersedia menjadikan rumah sakit ini menjadi pusat rujukan utama bagi RSUD Kabupaten dan Kota sekaligus mewujudkan menjadi rumah sakit kelas A pendidikan,” tuturnya.
Sementara itu, Plt. Sekda Pemprov Jabar Iwa Karniwa mengatakan, diharapkan adanya penambahan gedung utama ini, mampu memberikan pelayanan pasien yang terbaik. ”Kepada Kabupaten Bandung untuk membantu dalam sarana infastruktur jalan menuju rumah sakit Al Ihsan ini,” kata Iwa.
Dia menambahkan, kepada semua pihak agar mendukung sekaligus membantu dalam pelaksanaan pembanguann gedung utama Al Ihsan ini.
Ketua Komisi V DPRD Jabar H. Agus Weliyanto Santoso SH mengatakan, pihaknya mendorong penuh RSUD Al Ihsan menjadi rumah sakit pusat rujukan rumah sakit se-kabupaten/kota di Jawa Barat. Pihaknya setiap tahun terus mendorong anggaran yang dibutuhkan Al Ihsan. ”Pihak rumah sakit harus benar-benar memperhatikan pelayanan terhadap pasien, khususnya warga Jawa barat,” tutur Agus.
Agus menambahkan, dengan adanya pembangunan gedung baru ini dirinya meminta agar pihak rumah sakit memperhatikan pemanfaatannya. Sehingga gedung yang baru nanti kiranya bermanfaat bagi pasien dan tidak sia-sia. (adv/caca/fik)