BANDUNG – Pelayanan kesehatan di Kabupaten Bandung akan semakin kumplit setelah berdirinya gedung baru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan. Pasalnya, Gedung utama ini memiliki fungsi pelayanan, perawatan, sarana penunjang, perkantoran dan perparkiran.
Direktur Utama RSUD Al Ihsan dr.H.Komar Hanifi menyatakan, tujuan pembangunan gedung ini adalah terwujudnya pelayanan kesehatan rumah sakit yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Jawa Barat, khususnya di wilayah Bandung Selatan. ”Diharapkan pembangunan gedung utama ini dapat menjadi pusat rujukan RSUD Kabupaten/Kota di Jawa Barat,” dr. Komar Hanifi saat acara Pemancangan Pertama Gedung Utama RSUD Al-Ihsan Provinsi Jabar di Baleendah, Kabupaten Bandung, kemarin (16/6).
Kegiatan tersebut dihadiri Plt. Sekda Provinsi Jabar Iwa Karniwa yang mewakili gubernur Jabar, sekda Kabupaten Bandung, dan ketua komisi V DPRD Jabar H. Agus Weliyanto Santoso serta jajaran karyawan RSUD Al-Ihsan.
dr. H Komar Hanifi mengatakan, pembangunan gedung utama tahun 2015 ini menelan biaya sebesar Rp 174.805.172.367 yang dibiayai APBD Pemprov Jabar dan akan dibangun delapan lantai.
Tiap lantai memiliki fasilitas dan fungsi masing-masing. Di antaranya, lantai graund flooruntuk pelayanan radiologi, farmasi, ruang tunggu, cafe, gudang umum dan bengkel IPSRS. Lantai pertama sebagai pelayanan 16 poli eksekutif, Poli CARDIA/CATH, gudang gas medic, ruang blower dan kantor IPSRS. Lantai dua sebagai layanan laboratorium, mikro, laborotorium PA, laborotorium PK, dan CSSD. Lantai tiga sebagai pelayanan bedah central dengan 9 ruang operasi untuk 25 tempat tidur (TT).
Sementara lantai empat untuk layanan intensif (ICU, NICU, PCU, ICCU) dengan kapasitas 30 TT. Lantai lima untuk pelayanan ruang bersalin, rawat ibu dan anak dengan kapasitas 73 TT. ”Nah, lantai enam untuk pelayanan rawat inap dengan kapasitas 79 TT. Dan untuk lantai tujuh digunakan sebagai pelayanan rawat inap dengan kapasitas 79 TT,” kata dia.
Dia menambahkan, selain gedung utama, pembangunan gedung lain di tahun 2015 ini juga dibiayai APBD 1. Yaitu pembangunan gedung D-G sebesar Rp 99.810.827.633. ”Gedung ini akan dipergunakan untuk pelayanan Hemodialisa, pelayanan rehabilitasi medis, pelayanan stroke unit, pelayanan gizi, dan gedung perkantoran serta perpustakaan arsip,” katanya.