[tie_list type=”minus”]Telah Miliki Konsep Pemerintahan Lima Tahun [/tie_list]
JAKARTA – DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sudah bulat menduetkan calon petahana Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana di Pemilihan Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, 9 Desember 2015.
Tak hanya mematangkan duet Risma-Whisnu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan konsep pemerintahan Surabaya pada lima tahun ke depan.
Dia yakin akan kemenangan pasangan petahana tersebut dalam pilwalkot Surabaya.
”Fondasi yang terpenting adalah bagaimana memaknakan kepemimpinan Risma-Whisnu. Soal itu (SK rekomendasi, Red) lebih ke legalitas formal saja. Karena itu, kami tengah menyiapkan konsep pemerintahan Surabaya lima tahun ke depan,” kata Hasto.
Tak sekadar percaya pada elektabiltas pasangan Risma-Whisnu, Hasto menuturkan bahwa untuk menghadapi pilwalkot Surabaya, DPP PDIP juga telah memberikan serangkaian pelatihan kepada tim kampanye yang telah dibentuk dan meneguhkan gerak langkah PDIP bersama rakyat Surabaya.
Harapannya, pilwalkot bisa menjadi bagian dari upaya mewujudkan komitmen kerakyatan bagi warga Surabaya.
”Pilwalkot tidak sekadar menentukan pimpinan terbaik, yakni Risma-Whisnu, tapi sekaligus upaya merealisasikan komitmen kami yang prorakyat,” ucapnya.
Mantan anggota DPR RI periode 2004 2009 dari Fraksi PDIP tersebut menjelaskan bahwa saat ini yang menjadi fokus partai adalah mempersiapkan diri menghadapi tahapan pilkada. Termasuk memperbaiki komunikasi antara Risma dengan DPC PDIP Kota Surabaya yang selama ini terkesan buntu.
”Tidak perlu ada kontrak politik (Risma dengan PDIP). Kalau ada persoalan komunikasi, itu wajar dan bagian dari dinamika. Yang penting, berkomitmen pada rakyat dan komitmen mengembangkan partai. Sebab, partai adalah wahana pengorganisasian kekuatan rakyat dan tempat menggembleng calon-calon pemimpin,” tandas Hasto. (radarsurabaya/awa/vil)