1,7 Juta Warga Jabar Menganggur

[tie_list type=”minus”]Kompetisi Terbatas karena Mayoritas Lulusan SMP[/tie_list]

CIMAHI – Tingginya jumlah pengangguran di Jawa Barat harus terus ditekan dengan melakukan berbagai terobosan.

Kepala Dinas tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa BaRat H. Widtmoko mengatakan, saat ini masih ada 1,7 Juta warga Jabar yang masih belum bekerja. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya. ”Pada 2008 lalu, jumlah penganguran terbuka di Jabar mencapai 2,2 juta orang, pada 2014 lalu dengan berbagai terobosan yang dilakukan Pemerntah Provinsi Jawa Barat, jumlanya menurun menjadi 1,7 juta orang,” terangnya usai pembukaan Job Fair yang akan berlangsung dari 10-12 Juni 2015 di Plaza Rakyat Pemkot Cimahi kemarin (10/6).

Menurutnya, masih menjadi tugas berat bagi Pemerintah Jabar, karena dari jumlah pengangguran yang ada tersebut 2/3-nya adalah lulusan SLTP, sehingga kompetisinya menjadi terbatas. Hal itu menjadi sulit, karena banyak lowongan pekerjaan yang masih mengutamakan soal lulusan sekolah. ”Bagaimana caranya supaya banyak lulusan sekolah yang memiliki kemampuan untuk bekerja, jika makin banyak perusahaan yang membuka pekerjaan yang sifatnya padat karya, itu lebih baik,” katanya.

Saat ini, kata dia, masih banyak perusahan-perusahaan yang menerima lowongan pekerjaan untuk mereka yang lulusan minimal SMA, karenanya bagaimana peluang lowongan kerja ini terus dibuka, seperti yang dilakukan pada Job Fair kali ini, dengan membuka lowongan pekerjaan mulai dari lulusan SD.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi (Dinsosnakertransos) Kota Cimahi Benny Bahtiat mengatakan, job fair yang dilaksanakan ini diharapkan mampu menurunkan jumlah pengangguran di Kota Cimahi. Kegiatan Job Fair di Kota Cimahi ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari Pemerintah Provinsi Jabar untuk Kota Cimahi. ”Kita memiliki tanggung jawab moral untuk menyejahterakan masyarakat Kota Cimahi salah satu usaha yang dilakukan yaitu pelaksanaan Job Fair ini,” jelasnya.