”Dalam kajian ilmu teknis bendungan. Jika terjadi overtopping maka bencana sudah pasti terjadi,” tutur Haryanto.
Begitu pun dengan dampak diangkatnya satu gate tersebut. Saat itu, kawasan Karawang menerima dampaknya dengan mengalami banjir besar.
”Kalau gate tersebut tidak diangkat, risikonya Saguling, Cirata dan Jatiluhur juga terancam gagal bendung (ambrol),” paparnya.
Contoh lain relevan dari dampak bencana dari overtopping itu sendiri adalah jebolnya waduk Situ Gintung pada 2009 lalu. Secara teknis, waduk tersebut dalam kondisi baik. Namun akhirnya gagal bendung karena mengalami overtopping. Bendungan Situ Gintung tidak mampu menahan besarnya debit air.
”Volume air Situ Gintung itu 200 juta meter kubik. Saat ambrol, ada sekitar 100 orang tewas. Bayangkan jika waduk Saguling dengan kapasitas 875 juta meter kubik yang mengalami gagal bendung? Berapa banyak kemungkinan yang meninggal,” tandasnya sambil menambahkan, bukan maksud untuk menakut-nakuti tapi kondisi tersebut bisa kapan saja terjadi.
Waduk Saguling Cuma Tumpukan Tanah
Teknis lain dari rentannya gagal bendung itu sendiri menurut Pelaksana Senior Lahan dan Lingkungan PT Indonesia Power Amin Alimin, waduk Saguling terdiri atas tumpukan tanah merah (clay) yang dilapisi oleh layer batuan dari diameter besar hingga lapisan paling dekat inti bendungan berbentuk abu halus. ”Murni tanpa beton. Ini berbeda dengan bendungan yang lain, contoh Cirata,” tandas pria yang pernah menjadi inspector (pengawas) pembangunan waduk Saguling.
Dengan alasan yang ada, kerentanan bendungan pun terancam dengan banyak material yang masuk dari hulu dan sepanjang aliran sungai yang menjadi sedimentasi. Berdasar catatan, sedimentasi per tahun mencapai 4 juta meter kubik. ”Apalagi dengan penyempitan lahan, tentu umurnya semakin berkurang,” paparnya.
Sementara itu, terkait pembangunan Dinding Penahan Tanah (DPT) yang dilakukan PT Belaputera Intiland (BI) dalam proyek pembangunan perumahan Kota Baru Parahyangan dinilai telah mempersempit luas penampang basah waduk Saguling.
General Manager PT BI Ryan Brasali menjelaskan, DPT itu dibangun untuk mencegah terjadinya erosi. Di samping itu, mereka juga mengklaim kerap melakukan upaya penghijauan di kawasan sempadan.
