DINAS Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) Provinsi Jawa Barat kembali menggelar pameran multiproduk KUMKM yakni Cooperative Fair ke-12 bertajuk ”Local Cooperatives Creating the Future” di Lapangan Pussenif, Jalan Supratman, 3-7 Juni. Dalam acara ini pengunjung bisa menikmati panggung hiburan dan wisata kuliner.
Pameran ini diikuti berbagai macam produk, seperti batik, bordir, aneka produk fashion, kuliner, craft, furniture, peralatan rumah tangga dan aneka produk budi daya seperti tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan sampai pada produk-produk kreatif lainnya.
Kegiatan ini sudah menjadi agenda nasional yang diadakan dalam rangka peringatan hari koperasi ke-68, sekaligus dalam rangka menyambut hari jadi Provinsi Jawa Barat ke-70. Acara ini menghadirkan produk unggulan KUMKM dari seluruh nusantara.
”Koperasi dan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Jawa Barat bahkan nasional. Pada tahun 2014 saja sudah ada 25.252 lebih unit koperasi di Jawa Barat. Ini sangat membuktikan bahwa koperasi dapat memajukan perekonomian daerah,” ucap Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Barat Anton Gustoni mengatakan, pameran multiproduk ini merupakan momentum yang tepat untuk mempromosikan dan mengembangkan jaringan usaha. Indonesia memiliki produk-produk unggulan daerah yang dihasilkan oleh koperasi dan UMKM Nusantara kepada para mitra bisnis dan untuk masyarakat umum.
Dia mengatakan, melalui even ini pelaku usaha dan produk-produknya diharapkan mampu berkembang di negeri sendiri serta mampu bersaing di pasar global. Harapannya, ajang ini menjadi cara menyikapi dalam memasuki era baru Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Anton menyebut, Jabar mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan ekonomi nasional. Pasalnya, Jabar menyumbang 20 persen ekonomi nasional. ” Jabar menjadi penyumbang besar ekonomi Indonesia. Kalau ekonomi Jabar goyah, nasional juga goyah,” katanya.
Untuk itu, dia dan pihaknya akan terus mendorong untuk mencetak 100 ribu wirausaha, Koperasi dan UKM baru dalam lima tahun ini. ”Kami akan mendorong para wirausaha baru dengan dibekali juga ilmu pengetahuan. Sekaligus membuka akses untuk permodalan,” ucap dia.
Apalagi menurutnya, dalam menyambut MEA, perdagangan menjadi hal penting, disamping ketahanan pangan. ”Makannya kita terus dorong dan upayakan UMKM dan koperasi sebagai pilar kekuatan ekonomi nasional, khususnya di Jawa Barat,” ujarnya. (kha/fik)