JAKARTA – Wacana polri untuk mulai memprioritaskan penanganan kasus korupsi ternyata bukan isapan jempol belaka. Rencananya, kebijakan yang lahir dari misi Kapala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Budi Waseso tersebut akan segera dilakukan. Tidak hanya di tingkat pusat (Bareskrim, red-), hal itu juga dilakukan hingga tingkat polda hingga polres/polrestabes.
Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komisaris Jenderal Polisi(Komjen Pol) Dwi Priyatno mengatakan, setiap Polda dan Polres/Polrestabes akan mulai ditarget menangani kasus-kasus korupsi di wilayahnya masing-masing. ’’Memang sekarang ini mulai digiatkan untuk menuntaskan kasus korupsi,’’ ujar Dwi, usai menghadiri HUT Kompolnas (Komisi Polisi Nasional) di Kantor Kompolnas, Jakarta Selatan, kemarin (3/4).
Nantinya, untuk jajaran setingkat polres/polrestabes, polri menargetkan untuk bisa menuntaskan tiga kasus korupsi setiap tahunnya. Sementara di tingkatan polda, targetan yang diberikan polri lebih besar, yakni lima kasus korupsi setiap tahunnya.
Menurutnya, kebijakan ini diambil sebagai bentuk komitmen polri dalam hal pemberantasan korupsi. ’’Ini artinya kami komit, kasus-kasus korupsi yang masuk ke kami akan ditangani,’’ ujar mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.
Kendati demikian, polri belum berencana untuk menaikkan anggaran penyelidikan korupsi. Sebagaimana diketahui, saat ini Polri menyedikan dana sebesar Rp 280 juta untuk setiap kasus yang ditangani.
Dwi mengatakan, tidak naikknya anggaran bukan berarti dukungan untuk memprioritaskan kasus korupsi setengah-setangah. Menurutnya, dari penanganan kasus yang sudah terjadi, tidak semua polda atau polres bisa menyerap anggaran tersebut secara maksimal. ’’Kadang ada yang cuma butuh 100 juta,’’ ungkapnya. Oleh karenanya, polri melihat angka tersebut masih cukup dan diharapkan bisa diserap secara lebih maksimal.
Sementara itu, Asisten Kapolri bidang Perencanaan dan Pengembangan (Asrena) Polri Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Tito Karnavian menambahkan, jika kebijakan itu tidak hanya dengan optimalisasi anggaran. Polri juga akan memberikan pelatihan guna meningkatkan kualitas penyidik. ’’Lewat peningkatan bintara dan sarjana untuk peningkatan kualitas penyidik,’’ tandasnya. (far/hen)