MENJELASKAN: Suasana konferensi pers di Kampung Bareto Resto & Café Vintage Nuance yang berlokasi di Terusan Padasuka Atas No. 21 Km 3,5 Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung.
BARETO, dalam terjemahan bahasa Sunda berarti dahulu. Bila digabungkan dengan kata “Kampung” memberi interprestasi suasana kampung Sunda zaman dahulu. Hal tersebut dapat ditemui jika Anda berkunjung di Kampung Bareto Resto & Café Vintage Nuance yang berlokasi di Terusan Padasuka Atas No. 21 Km 3,5 Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Terlebih, dalam waktu dekat yakni pada tanggal 6-7 Juni 2015 nanti Kampung Bareto Resto & Café Vintage Nuance akan menggelar “Bareto Festival”. Hal ini disampaikan oleh Operational Manager Kampung Bareto, Rezza Zakaria dalam jumpa pers, Kamis (28/5) lalu. ’’Bareto Festival digelar sebagai brand awareness. Yakni, mengenal dan mengingatkan kembali kebudayaan Sunda dengan menampilkan kuliner bareto, musik bareto, fashion bareto, kaulinan bareto, koleksi interior bareto dan pameran auto bareto,’’ papar Reza.
Di samping itu, lanjut Reza, Bareto Festival akan diramaikan pula dengan pameran batu akik, jajanan pasar, lomba mewarnai, pameran barang antik, foto hunting, fashion show dan talk show mengelola peuyeum Cimenyan. ’’Bekerja sama dengan PT Dimensi, Bareto Festival pagelaran seperti rampak kendang, kecapi suling, karinding akan selalu diperdengarkan untuk pengunjung Kampung Bareto Resto & Café Vintage Nuance. Sedangkan untuk perlombaan seperti foto hunting, mancing ikan, menggambar dan mewarnai, fashion kostum bareto dapat diikuti untuk umum dengan mendaftar terlebih dahulu dinomer 022-7216821 atau dapat datang langsung dengan mendaftar,’’ papar Reza.
Mengenai Kampung Bareto Resto & Café Vintage Nuance, Asisten operational Manager, Ribut Nurhadi mengatakan, Kampung Bareto yang memulai pembangunanna sejak 2006 diatas tanah seluas 9.000 m2 memiliki saung sebanyak 11 unit, lokasi lesehan 12 unit, pendopo 3 unit dan kolam pemancingan. Saat ini Kampung Bareto sedang dalam proses pembangunan kolam renang, spa, tempat bermain anak dan bungalow. ’’Hal tersebut merupakan apresiasi manajemen Kampung Bareto atas usulan pengunjung juga. Bahkan Kampung Bareto juga digunakan untuk kegiatan wedding party dengan kapasitas 250 orang,’’ jelas Ribut.