[tie_list type=”minus”]Dari Tangan, Berbuah Karya yang Sampai ke Pasar Internasional[/tie_list]
’’ Tuhan menciptakan otak manusia lebih kecil dari pada organ lainnya, tapi punya kapasitas yang lebih luas’’
Fajri Achmad NF. / Bandung Ekspres
[divider style=”dotted” top=”20″ bottom=”20″]
Siapa yang sangka, berawal dari coretan isengnya sewaktu kecil, bisa menghasilkan karya yang menembus pasar internasional. Adalah Fia Nur Aisyah (30), seorang Desainer Craft yang membuat ukiran unik dan cenderung anti mainstream.
Keunikannya adalah penggunaan media ukir yang bisa dihasilkannya. Jika biasanya ukiran menggunakan media kayu, perempuan asal Bandung ini bisa menghasilkan berbagai karya ukiran dengan berbagai media. Di antaranya, dompet, kotak hadiah, kain berjenis jeans dan lain-lain.
Dengan keunikannya, produk yang dihasilkan perempuan kelahiran 1 Juli 1984 ini mendapat sambutan positif di mata dunia. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pesanan yang datang dari luar negeri seperti Amerika, Belgia dan Yunani. ’’Modalnya berani dan out of the box,’’ Ujar Fia kepada Bandung Ekspres saat ditemui di Kibie’s Koffie belum lama ini.
Perempuan kelahiran Bandung ini selalu bekerja dengan hatinya. Hingga pendapatannya pun tak pernah ia anggap penting. Menurutnya, penghargaan paling besar adalah karyanya yang diminati banyak orang. ’’Materi bukan segalanya buat aku, yang penting aku puas sama hasil karya yang aku bikin,’’ ujar fia.
Coretan yang dulunya hanya ‘suka-suka’ mengisi waktu luang sewaktu Sekolah Dasar (SD), dia ungkapan sebagai ekspresi perasaan. Hingga dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA), ukirannya pada secarik kertas hanya jadi koleksi pribadinya.
Keinginnannya untuk mengembangkan karya tangannya menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat muncul ketika Fia duduk dibangku Perguruan tinggi. Namun apa daya, dia belum bisa melancarkan niatnya karena sering disibukan oleh kegiatannya sebagai penata fesyen dan make up artis. ’’Sebelumnya sempet kepikiran buat bikin Craft, tapi belum tahu caranya gimana,’’ tutur Fia.
Seiring dengan kegiatan perkuliahannya di D3 Broadcast Universitas Pajajaran (UNPAD), Fia mulai mencari jalan untuk mencapai keinginannya. Untuk membuka usaha sendiri yang mandiri. ’’Keinginan untuk memulai bikin craft itu ada dikepala,’’ ungkap Fia.