Terima Kasih atas Perjalanan Hebat Lima Tahun NBL Indonesia

Hal itulah yang membuat dia dan tim melakukan beberapa penyesuaian agar drop screen jatuh dengan sempurna. Mulai menambahi rangka sebagai ikatan ke catwalk agar lebih kuat untuk menahan beban hingga menyesuaikan ukuran kain. Kru DBL Indonesia membuat rangka dengan lebar 7 meter dan panjang 10 meter. Selain itu, ukuran kain yang terbentang disesuaikan. Jika sebelumnya di Jogjakarta digunakan kain dengan ukuran 10×16 meter, kali ini ukuran 7×14 meter.

Bukan hanya itu, daya proyektor yang ditembakkan ke kain juga ditambah. Jika sebelumnya hanya menggunakan daya 10.000 lumen, kali ini 16.000 lumen. Itu dilakukan agar penonton yang memadati venue masih bisa menikmati dengan jelas serta kualitas gambar yang dipancarkan drop screen tidak turun.

Tidak sia-sia persiapan kru PT DBL Indonesia. Mereka tidak hanya membuat kagum penonton yang datang ke Hall Basket Senayan. Bahkan, acara grand final NBL Indonesia sempat menjadi trending topic dunia di Twitter dengan hashtag #GRANDFINAL.

Azrul sang komisioner menyatakan, bangga karena bisa menjadi bagian dari lima tahun perjalanan NBL. Kerja kerasnya bersama tim telah menjadikan NBL Indonesia sebagai liga basket yang begitu megah.

’’Setelah tidak lagi menjadi komisioner, saya mendapatkan begitu banyak terima kasih. Tidak pernah sebanyak itu sebelumnya,’’ kata Azrul. ’’Terima kasih memberikan perhatian begitu besar pada kami,’’ ucap dia.

Dia berharap basket Indonesia semakin jaya kelak. Syaratnya, semua insan basket tanah air harus punya keyakinan dan kemauan untuk maju. Don’t stop believin’! (*/c9/c11/nur/hen)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan