[tie_list type=”minus”]Jokowi Hadiri Kongres IV PD[/tie_list]
SURABAYA – Kongres IV Partai Demokrat (PD) yang dibuka tadi malam di Ballroom Hotel Shangri-La kemarin, tinggal menahbiskan kembali mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pendiri partai tersebut, menjadi ketua umum. I Gede Pasek Suardika, kader Demokrat yang dikenal sebagai orang dekat mantan Ketua Umum Anas Urbaningrum, batal maju. Langkah yang sama ditempuh Marzuki Alie, mantan ketua DPR yang pernah berniat mencalonkan diri.
Kemarin Pasek membatalkan niat untuk maju. Alasannya, aturan dan persyaratan mengganjal niatannya mewarnai demokrasi di kongres partai tersebut. Pasek menyebut beberapa empat aturan yang membuat hampir tak ada yang bisa mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum kecuali SBY.
Aturan itu di antaranya, hanya pemilik suara yang bisa mendaftarkan diri. Lalu, persyaratan aktif di kepengurusan DPP selama lima tahun. Kemudian, menyertakan tanda tangan dukungan dari DPC dan DPD. ’’Dari aturan itu, hanya SBY yang memenuhi persyaratan itu,’’ katanya.
Dia menilai, kongres kali ini lemah pada standarisasi kepesertaan. Itu dibuktikan dengan adanya peserta yang legalitas formalnya masih bermasalah. Kemudian, pembukaan pendaftaran sebelum tata tertib disahkan merupakan keanehan yang tidak bisa diterima. Pasek meyakini ada upaya mengganjal demokrasi secara struktural.
Di sisi lain, Marzuki Alie yang sempat disebut bakal maju ke bursa ketua umum, kemarin resmi menyatakan dukungan kepada SBY. Dia menilai sosok SBY sebagai pribadi pemersatu. Dengan demikian dia mengambil langkah mendukung SBY.
Konggres IV Partai Demokrat resmi dibuka tadi malam. Presiden Joko Widodo hadir di tengah ribuan kader partai tersebut. Dia tiba di lokasi acara pukul 19.40 tadi malam.
Selain Jokowi, beberapa pejabat tinggi negara juga hadir. Seperti Ketua DPR Setia Novanto, Ketua MPR Zulkifli Hasan, serta beberapa pejabat tinggi pemerintah di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, seperti mantan Wakil Presiden RI Boediono.
Hadir pula petinggi partai, seperti Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, mantan Ketua Umum PAN Hatta Radjasa, dan beberapa tokoh partai lainnya.