[tie_list type=”minus”]30 Rumah Siap Dihuni Bagi Pengungsi yang Akan Direlokasi[/tie_list]
BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama Bupati Bandung Dadang M. Nasser mendampingi Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa mengunjungi korban longsor Pangalengan di RSUD Al Ihsan Sabtu (09/05). Hadir pula kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif dan Kadisos Provinsi Jabar Arifin Kertasaputra.
Pada kesempatan ini, Menteri Sosial memberi santunan terhadap korban longsor meninggal pangalengan yang sudah teridentifikasi sebesar Rp 15 juta per jiwa.
”Santunan ini bukan bersumber dari APBN tetapi dari saya sendiri. Untuk yang berat-beratnya itu sudah ditangani Pemprov Jabar dan Pemkab Bandung,” jelas Khofifah.
Mereka (para pengungsi) sementara kembali ke huntara (hunian sementara) yang sudah disediakan PTPN, Mensos akan menyediakan floating budget untuk isi dapur mereka.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, dampak dari longsor itu sebanyak 10 unit rumah rusak berat dan 170 jiwa/55 KK harus diungsikan. Meski begitu, Pemprov Jabar siap merelokasi permukiman warga korban longsor.
”Kita siap untuk melakukan relokasi, begitu juga Pemkab Bandung dan PTPN VIII. Dari 70 rumah yang dibutuhkan, 30 di antaranya sudah siap untuk dihuni,” jelas Aher
Aher menuturkan, untuk ketersedian relokasi dan anggaran tidak ada masalah. Dirinya bersama pemerintah daerah Kabupaten Bandung siap melakukan relokasi bagi warga yang terkena dampak longsor.
Selain itu, kebutuhan makanan dan obat-obatan bagi para pengungsi, saat ini, juga sudah banyak berdatangan baik yang berasal dari pemerintah daerah maupun pihak swasta. Sehingga kebutuhan akan makanan dirasakan sangat cukup.
”Alhamdulilah, kebuthan pangan dan sandang serta obat-obatan bagi para korban sudah tertangani dengan baik,” pungkas Aher. (yan/fik)