[tie_list type=”minus”]Akui Sudah Dihubungi Menpora[/tie_list]
Imam Nahrawi akhirnya mengumumkan nama dari tim transisi bentukannya. Dari ke-17 nama itu, Wali Kota Ridwan Kamil menjadi salah satunya.
—-
SETELAH mengalami penundaan, Kemenpora Imam Nahrawi akhirnya mengumunkan ke-17 nama dari tim transisi, Kemarin (9/5) di Kantor Kemenpora, Jakarta. Yang mengejutkan, ke-17 nama itu berasal dari berbagai latar belakang mulai Wali kota hingga artis. Bahkan, nama Ridwan Kamil pun masuk dalam daftar tim transisi tersebut.
Sedikitnya ada tiga Wali Kota yang masuk menjadi personel tim transisi yaitu FX Hadi Rudyatmo (Wali Kota Solo), Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung) dan Eddy Rumpoko (Wali Kota Batu).
Selain Wali Kota dan artis, tim yang akan dikumpulkan pekan depan ini juga diperkuat oleh mantan petinggi KPK yaitu Bibit Samad Rianto. Begitu juga dengan mantan Danjen Kopassus, Lodewijk F Paulus.
Politisi juga masuk dalam tim yang ditunggu-tunggu oleh pencinta sepak bola Indonesia di antaranya Ceppy T Wartono. Selain itu juga ada pengusaha seperti Iwan Rukminto. Bahkan ada nama Darmin Nasution yang merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia.
Imam Nahwari mengatakan, jika penunjukannya kepada tiga Wali Kota itu tidak akan mengganggu tugas mereka sebagai Wali Kota. Selain itu, pihaknya juga telah memastikan jika mereka bersedia dengan setulus hati.
”(Tugas ini) Tidak mengganggu (pekerjaan mereka sebagai walikota). Mereka sudah konfirmasi bisa. Satu per satu dari mereka saya mintai pendapat dan mereka siap,” kata Imam.
Sementara itu, ketika di konfirmasi kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dia mengaku sudah tahu dan siap menjalankan tugas yang diberikan Negara.
Wali Kota yang karib disapa Emil ini, mengatakan memang sebelumnya Menpora Imam Nahrawi sudah menghubungi dia dan diminta langsung untuk mengisi tim transisi bentukan Menpora, yang bertugas untuk mengelola tata kelola sepakbola di Indonesia.
”Kalau saya, pada dasarnya dimana Negara membutuhkan energi saya, pasti akan saya jalankan. Dengan catatan ada keterbatasan waktu karena saya harus menjalankan roda pemerintahan di Kota Bandung,” kata Emil kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, kemarin (8/5).