JAKARTA – Hanya sebulan waktu yang dimiliki PSSI untuk menyelesaikan masalah sepak bola nasional. Sebagai induk sepak bola Indonesia resmi yang di akui FIFA dan AFC, PSSI sudah sepantasnya berbenah dan menyatukan visi dan misi dengan pemerintah yang juga menginginkan perubahan dalam sepak bola Indonesia.
”Kemarin kalau mau, AFC dan FIFA bisa saja mengeluarkan sanksi kepada PSSI,” terang Hinca Panjaitan, Wakil Ketua Umum PSSI kepada wartawan kemarin. Tetapi, PSSI meminta agar FIFA dan AFC memberikan kelonggaran kepada mereka untuk menyelesaikan masalah secara internal.
”Hanya sebulan waktu yang kami miliki untuk menyelesaikan masalah ini,” lanjutnya. Di sisi lain, pemerintah melalui Kemenpora sudah tidak mengakui eksistensi PSSI yang terpilih dalam Kongres Luar Biasa 18 April 2015 lalu.
Melalui SK Menpora bernomor 01307 Tahun 2015 tersebut menjadi pedoman bagi pemerintah untuk membekukan penyelenggaraan sepak bola oleh PSSI. Selanjutnya Kemenpora tengah menggodok sejumlah nama untuk dimasukkan kedalam tim transisi dengan tugas-tugas strategis seperti yang dijalankan PSSI.
Termasuk diantaranya yakni dengan menggelar kompetisi yang disiapkan lebih baik ketimbang yang sudah ada. Valentino Simanjuntak, CEO Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) menyesalkan berhentinya kompetisi yang diputuskan Exco PSSI kemarin.
”Lagi-lagi yang jadi korban adalah pemain, tetapi kami akan melihat perkembangannnya dalam satu dua hari kedepan,” terangnya. Mengenai masalah kewajiban klub dan pemain juga menjadi fokus utama APPI.
”Januari-April harus diselesaikan, selanjutnya harus ada win-win solution antara klub dengan pemain, itu harapan kami,” terangnya. Peluang disanksinya PSSI oleh FIFA juga menjadi perhatian lain APPI. Ini juga akan berdampak hebat bagi kiprah para pemain asing dan lokal di Indonesia.
”Secara teknis ITC pemain asing di sini akan dicabut. Tetapi untuk pemain Indonesia yang bermain di luar negeri lain persoalan,” terangnya. Saat ini setidaknya ada tiga pemain Indonesia yang merumput diluar negeri. Antara lain Serigio van Dijk (Thailand), Andik Vermansah (Malaysia), dan Irfan Bachdim (Jepang).
Sementara itu, Djamal Aziz, Exco PSSI terpilih menjelaskan bahwa pihaknya sudah berusaha mencoba menyelesaikan masalah dengan Kemenpora. Tetapi pada akhirnya jalan buntu selalu muncul diakhir. ”Kami juga sudah berupaya tetapi memang akhirnya tidak ada jalan keluar. Berhentinya kompetisi sepak bola nasional dengan berat harus kami ambil,” katanya. (nap/asp)
Sedang Menanti Keputusan dari FIFA
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News