Sebagai event internasional, KAA 2015 bertabur wartawan. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyebut, jumlah wartawan ada di kisaran 1.175 orang. Jumlah tersebut merupakan hasil hitungan dari akreditasi setelah sebelumnya pendaftar yang mesuk melalui dunia maya, mencapai 1.400 orang.
’’Kalau secara keseluruhan wartawan yang diakreditasi untuk Jakarta itu 1.175. Tapi yang di Jakarta kemarin perhitungan itu hanya 900 an, Jakarta yang meng-cover Bandung. Jarang ada wartawan Bandung yang meng-cover Jakarta,’’ kata dia (24/4).
Rudi menjelaskan, ada sekitar 400 wartawan asing yang meliput KAA dan ada 600 jurnalis nasional. Namun, dalam kesempatan ini Rudi meminta maaf karena tidak bisa memfasilitasi semua wartawan. ’’Saya mengerti sebagai tugas jurnalis itu harus sedekat mungkin dengan sumber berita. Tapi saya minta maaf ini tidak bisa dipenuhi semua. Untuk di Jakarta sendiripun yang lokasinya terpusat, kita tidak bisa memenuhi semuanya,’’ kata dia.
Sementara untuk Bandung sendiri, Rudi mengatakan sudah disediakan lima tempat sebagai titik pengambilan gambar. Yakni, di depan Savoy Homann, depan Gedung Merdeka, dalam Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika (tengah) dan di tempat monumen.
Lebih lanjut, Rudi mengatakan, setiap spot hanya diberi jatah 35 orang jurnalis. Kondisi ini memang merugikan para jurnalis yang di luar 35 orang itu. Rudi beralasan, lokasi kurang menunjang untuk banyak wartawan. Sehingga, jumlahnya dibatasi. ’’Bukan tidak mau menyediakan tempat. Ada aspek-aspek lain yang kami koordinasikan terutama dari segi security dan kenyamanan,’’ tandasnya. (yan/fie/tam)
