[tie_list type=”minus”]Barcelona vs Paris SG[/tie_list]
BARCELONA – Berbekal kemenangan 3-1 di Parc des Princes, Paris, sepekan yang lalu (15/4), Barcelona sepertinya sudah berada di atas angin. Tiket ke babak semifinal sudah tinggal menyisakan pembuktian di leg kedua perempat final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain (PSG) di Camp Nou, dini hari nanti.
Karena, dengan keunggulan marjin dua gol, di atas kertas Lionel Messi dkk tidak perlu ngoyo mengejar kemenangan, entah itu menang besar atau sekedar menang tipis. Cukup dengan memaksakan hasil imbang demi menyimpan tenaganya untuk derby Catalan lawan Espanyol, dalam lanjutan jornada ke-33 Primera Division, akhir pekan ini (25/4).
Tetapi, kata bermain aman itu sama sekali tidak ada dalam kamus bermain klub berjuluk La Blaugrana tersebut. Sebaliknya, mereka ingin melenggang ke semifinal dengan cara yang sempurna, menang di kandang dan tandang. ”Hasil leg pertama memang sudah menguntungkan, tapi itu bukan pegangan. Kami ingin lolos ke semifinal menunjukkan karakter permainan kami yang sebenarnya,” ujar bek Barcelona, Dani Alves, seperti yang dikutip dari Marca.
Pernyataan Alves tersebut ada benarnya. Sepanjang musim ini, di ajang apapun, Barca sulit untuk diimbangi ataupun ditumbangkan di Camp Nou. Hanya ada dua klub yang bisa mempermalukan Barca di kandang sendiri, yaitu Celta Vigo (skor 0-1, 2/11) dan Malaga (0-1, 21/2).
Factor itu juga dikuatkan dengan performa Barca di Liga Champions. Di Camp Nou, hanya Bayern Muenchen yang mampu membantai Barca dengan tiga gol tanpa balas di semifinal Liga Champions 2012-2013. Makanya, tidak akan mudah bagi PSG mencuri lebih dari dua gol di kandang Barca.
Akan tetapi, kembalinya Zlatan Ibrahimovic dan Marco Verratti dalam starting line up usai menjalani sanksi akumulasi kartu kuning patut menjadi sinyal waspada. Sebab, dari dua posisi yang ditinggalkan pemain ini, terutama Verratti sebagai motor serangan jadi factor penyebab kekalahan di Paris lalu.
”Verrati absen pada leg pertama, dan pada Selasa malam (waktu setempat) dia akan jadi pengatur serangan di tim mereka. Kami harus bersiap untuk menanti efek apa yang akan terjadi dengan kembalinya Verratti ataupun Zlatan. Yang jelas kami harus mampu mengendalikan permainan, karena hanya itu cara mengalahkan PSG,” tuturnya.