”Bahwa ada kekurangan di sana-sini betul. Insya Allah semua saran, rekomendasi dari DPRD akan kita tindak lanjuti untuk perbaikan-perbaikan pada anggaran yang akan datang, termasuk anggaran 2015. Di perubahan anggaran 2015, kita akan koreksi,” jelas Heryawan.
Menurutnya, pihaknya akan melakukan pemilahan-pemilahan sehingga akan fokus pada perbaikan-perbaikan yang direkomendasikan. Seperti pendidikan dan kesehatan yang masih menjadi sorotan.
Dia berpendapat, ke depannya program pembangunan akan lebih mengedepankan peran serta masyarakat atau civil society. Jadi, tidak hanya mengandalkan program dari pemerintah.
”Kita tidak punya cukup anggaran untuk menyelesaikan seluruh problema di hadapan kita. Ke depan tentu hal-hal yang bersifat kemasyarakatan bida dilaksanakan lewat civil society. Sebab sekarang pemerintahan kita sedang menuju transisi gotong royong, kebersamaan yang lebih baik lagi.
”Gabungan program pemerintah dengan masyarakat, itulah keberhasilan,” jelas Gubernur.
Sementara itu, terkait kewenangan SMA/SMK yang akan dibawah pengelolaan Pemprov, gubernur pun yakin mulai tahun depan, SMA/SMK di Jabar akan berada di bawah Pemprov.
”Saya kira SLTA juga akan kita benahi dan akan kita terus sempurnakan. Secara kewenangan SMA/SMK masih di kabupaten/kota, kemudian kita mengajukan kewenangan supaya segera ditangani oleh provinsi,” ungkap Gubernur.
Selain itu, karena wilayah Jabar merupakan daerah rawan bencana, maka Pansus pun merekomendasikan Pemprov untuk dapat meningkatkan upaya mitigasi bencana.
Hal lainnya, yaitu perlunya peningkatan peran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID), sehubungan dengan makin banyaknya pornografi, pornoaksi, dan tayangan-tayangan yang tidak sesuai dengan norma agama, budaya, dan hukum.
”Masukan dan rekomendasinya saya terima, dan ini akan menjadi acuaan untuk membuat Jabar ke depan lebih maju lagi dalam pembangunan masyrakatnya,” tutur Aher. (yan/fik)
DPRD Beri 30 Rekomendasi
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News