Dengan memiliki SAG, seseorang akan punya kesempatan lebih besar untuk membintangi sebuah film Hollywood. ’’Line antrean casting-nya pun berbeda dengan yang tidak punya. Istilahnya, kita sudah punya lisensi,’’ tuturnya.
Di Amerika pula Solena mulai berani mengubah penampilannya. Tidak drastis, memang. Dia mengubahnya sedikit demi sedikit. Serangkaian operasi plastik juga dilakukan di AS. Mulai mempercantik bagian dahi, hidung, payudara, bahkan ganti kelamin. Dia baru melakukannya dua tahun lalu dan harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 1 miliar.
Seiring dengan berjalannya waktu, Solena mulai berpikir, semakin tua usianya, semakin sulit bersaing dengan para aktor muda. Dia pun merasa harus punya kemampuan lain yang bisa dijadikan pegangan hidup. Yakni, menjadi master barber. Solena menilai profesi itu begitu menjanjikan. Berbeda dengan hairstylist yang menangani rambut perempuan, master barber secara eksklusif menangani rambut pria. Dan itu masih sangat jarang. Bahkan di Amerika.
Guna memuluskan niat tersebut, Solena rela merogoh pundi-pundi dolar yang mulai bisa dikumpulkannya untuk belajar seluk-beluk rambut. London, Los Angeles, dan New York menjadi saksi kerja keras Solena dalam belajar seluk-beluk barber.
Sekolah-sekolah rambut ternama pun didatanginya. Sebut saja Toni & Guy. Menurut dia, untuk menjadi barber, seseorang harus punya 50 persen skill dan 50 persen personality. Dengan begitu, pelanggan akan nyaman dan keluar wajah puas. Suatu hari, mereka pun akan kembali.
Demi profesionalisme itu juga, Solena tidak menerima panggilan di luar tempat kerja. Semua treatment dilakukan di tempat kerja. Untungnya, klien mau menghargai itu. Padahal, kebanyakan di antara mereka adalah petinggi perusahaan di AS. Para manajer, direktur, hingga CEO pernah ditangani Solena. Di salon yang sama, mantan Presiden AS Bill Clinton pernah menjadi member.
’’Tapi, bukan aku yang handle seperti yang banyak diberitakan. Rekan kerja aku yang handle,’’ katanya mengklarifikasi berita yang beredar di Indonesia.
Kehidupan Solena semakin terang. Kesuksesan karirnya merembet ke kehidupan asmara. Tahun ini genap tujuh tahun dia berpacaran. Dia semakin bahagia, meski ada saja kerikil yang membuat hubungannya dengan sang pacar hampir goyah.