Kabur karena Overkapasitas
[dropcap]J[/dropcap]AKARTA – Tim Mabes Polri masih mengejar tahanan narkoba BNN yang kabur. Mabes Polri belum berani menyimpulkan penyebab kaburnya sepuluh tahanan itu. Namun, menyeruak kabar bahwa penyebabnya overkapasitas ruang tahanan BNN.
Kadivhumas Mabes Polri Brigjen Anton Charliyan menjelaskan, hingga saat ini belum ada perkembangan berarti. Namun, tim berupaya untuk bisa menangkap kembali para tahanan yang kabur dari penjara BNN tersebut. ”Masih dalam proses pencarian,” terangnya.
Penyebab kaburnya sepuluh tahanan tersebut masih diselidiki. Ada yang memprediksi overkapasitas sehingga pengawasan minim. Ada pula yang memprediksi tahanan itu sudah merencanakannya. ”Tidak bisa berandai-andai dulu. Semuanya masih terus dalam penyelidikan,” paparnya.
Ditanya soal bagaimana caranya Mabes Polri mencari sepuluh tahanan tersebut, Anton menyatakan itu menjadi rahasia polisi. Hal tersebut penting agar tidak dimanfaatkan para tahanan untuk menghindar dari kejaran petugas. ”Belum bisa diungkap,” katanya.
Yang pasti, tim akan diplot di tempat publik, terutama fasilitas transportasi. Misalnya, bandara, terminal, dan stasiun. Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi tahanan itu berpindah daerah atau malah ke luar negeri. ”Semoga secepatnya bisa ditemukan,” jelasnya.
Seperti diketahui, sepuluh tahanan yang lolos kabur itu merupakan pengedar kelas kakap. Pasalnya, barang bukti yang diamankan dari sepuluh orang tersebut minimal 1 kilogram. ”Jangan sampai mereka mengedarkan lagi,” terang Anton.
Sementara itu, Kabagpenum Mabes Polri Kombespol Rikwanto menuturkan, pencarian tidak akan berhenti sampai sepuluh tahanan ditemukan. ”Ini wujud Polri membantu pemberantasan peredaran narkotika,” katanya.
Menurut dia, kaburnya sepuluh tahanan itu menjadi pelajaran bagi setiap petugas penjara agar menjaga lebih baik. Dengan demikian, kejadian tersebut diharapkan tidak terulang lagi. ”Kalau ada perbaikan di setiap penjara, baguslah,” ujarnya. (idr/c6/end/rie)