STRIKER seleksi Apollon Lemondzava terus bekerja keras agar misinya bergabung bersama Persib di musim ini bisa terwujud. Bahkan, jika terpilih, pemain asal Georgia tersebut ingin memberikan gol bagi Maung Bandung.
”Saya mau main untuk menunjukkan pada masyarakat Bandung seberapa bagus kualitas saya,” katanya, kemarin (11/3) di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
Namun, dia sendiri mengakui saat ini kondisi fisiknya baru mencapai level 60 sampai 70 persen. Meski begitu, dia optimistis kondisinya bisa jauh lebih baik dalam sepekan ke depan. ”Saya terus membaik. Saya juga latihan sendiri, fitness dan lari,” katanya.
Dari hari ke hari, adaptasi dengan cuaca dan waktu pun semakin baik. Menurutnya, kesulitan beradaptasi dengan cuara merupakan sesuatu yang normal. ”Saya ingin menunjukkan kepada orang-orang di sini, saya memiliki tekad. Wajar jika lelah, tapi saya perlu memberikan yang terbaik,” katanya.
Sementara itu, hasratnya untuk tampil merumput bersama Maung Bandung datang ketika dirinya mulai ditawari oleh salah satu agen. Tanpa pikir panjang, dengan penuh semangat dia pun rela menempuh perjalanan panjang dari Moskow ke Bali, atau sekitar hampir satu hari.
”Saya langsung cari di internet, lalu saya tahu Persib adalah tim juara, memiliki sejarah yang bagus,serta tim besar dengan sangat banyak suporter,” ujarnya.
Menurutnya, sepak bola di Indonesia khususnya Persib Bandung memiliki gaya yang yang hampir sama dengan di Spanyol, yaitu dengan menonjolkan teknikal dan permainan cepat.
”Sepak bola Rusia lebih ke fisik, duel satu lawan satu, dan main bola-bola panjang. Di sini, pemain bisa mendapatkan bola dari kaki dan mau mengoper. Saya suka main di sini, sedikit seperti gaya Spanyol,” tuturnya.
Namun demikian, nasib Apollon tetap masih bergantung pada pelatih Djadjang Nurdjaman. Apollon akan kembali dinilai kualitasnya sepulang Maung Bandung dari Myamnar. (mio/asp)