SUMUR BANDUNG – Fasilitas umum seperti taman memang membutuhkan pengawasan ketat terkait dengan kebersihannya. Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung mengaku, masih ada kendala mengenai sampah di beberapa taman-taman di Kota Bandung. Padahal, di setiap taman sudah disediakan tempat sampah.
Kepala Diskamtam Kota Bandung Arief Prasetya menjelaskan, sampah-sampah yang ada di taman Kota Bandung bukan saja berasal dari pengunjung taman. Melainkan ada juga sebagian dari rumah tangga. Sebab, terkadang warga membuang sampah dari rumahnya ke tempat sampah yang ada di taman.
’’Kan tidak wajar di taman ada sampah rumah tangga. Mungkin ikut buang supaya nggak bayar buang sampahnya,’’ kata dia kepada wartawan, baru baru ini.
Arief juga mengatakan, sampah pun kerap menumpuk di beberapa taman yang menyatu dengan kelompok pedagang kaki lima (PKL). Salah satunya di Taman Tegalega. ’’Kalau yang di situ (Taman Tegalega) memang kita mengakui (banyak sampah) karena kan ada PKL juga di sana. Kita terganggu dengan adanya sampah dari PKL, harusnya memang kita lebih awasi,’’ jelas dia
Selain itu, Arief juga mengatakan, saat ini masih ada pengunjung taman-taman di Bandung yang memang belum peduli terhadap lingkungan. Terlebih, untuk tidak membuang sampah sembarangan. Pihaknya mengaku, memang selalu ada pengunjung yang datang dan meninggalkan sampah di taman-taman. ’’Kadang-kadang begitu, pergi tanpa membuang sampah yang dia bawa. Ini juga mengenai kepatuhan dan budayanya belum lancar,’’ ungkap dia.
Namun, Arief mengatakan, selama ini pihaknya terus mengintensifkan pembersihan sampah-sampah yang berada di taman-taman Kota Bandung. Pihaknya pun mengklaim bahwa selama ini sampah di taman-taman Kota Bandung terkendali. ’’Dari kami sih saya merasa cukup terkendali. Kita setiap hari intensif melakukan pengangkutan sampah-sampah di taman. Dari pagi diangkut, terus sore kita bersihkan lagi,’’ terang dia. (fie/tam)