Pusdiklat Jawa Barat Terapkan Metode Baru

 Calon Pejabat Dituntun Ciptakan Inovasi

BANDUNG WETAN – Pelatihan dan pendidikan yang dilakukan Badan Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Daerah Jawa Barat menggunakan metode baru dalam melatih kualitas pada calon pejabat di lingkungan pemerintahan tingkat provinsi. Hal tersebut dijelaskan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat H. Herry Hudaya di Gedung Pusdiklat, kemarin (10/2).

Dia menjelaskan, lulusan pejabat lalu belum memberi efek yang signifikan dalam perombakan sistem birokrasi pemerintahan. ”Sekarang baru permulaan, tadi yang tahapan itu ada lima tahapan kan kemudian, polanya ada dari segi materi, yang di tahap kedua itu menyusun projek dan juga mengimplementasikannya kemudian nanti dievaluasi dan diuji. Seperti saja polanya, sederhana sih, tapi intinya harus dikuasai pirantinya oleh mereka dengan baik. Kalau pirantinya tidak dikuasai dengan baik maka mereka akan kerepotan,” jelas Herry kepada Bandung Ekspres.

Metode baru ini merupakan langah awal. Pasalnya, dari berbagai calon pejabat yang berasal dari lingkungan pemerintahan akan diuji kapabilitasnya. Mulai dari eksekusi penyelesaian masalah, inovasi hingga aplikasi yang akan dilakukan untuk memperbaiki sistem yang ada melalui sebuah terobosan yang efektif.

”Tapi kebanyakan sekarang duduk dulu baru dididik. Seharusnya dididik dulu baru duduk,” kata dia.

Dalam pelatihan kali ini, ada 30 orang calon yang akan diuji kualitasnya. Hal ini merupakan pengujian yang adil. Pasalnya, para pejabat yang biasanya menduduki posisi akan baru belajar untuk mengatasi masalah yang ada. Namun, di pelatihan ini, mereka akan ditempa untuk mempelajari masalah beserta melahirkan sebuah solusi dan inovasi.

Bila ada peserta yang tidak layak dalam memberikan sebuah terobosan, maka dalam pelatihan ini mereka akan dieliminasi. ”Punya pemikiran, inovasi merubah, membuat ini tantangan. Dinamika masyarakat itu tantangan bagi kita. Bagaimana supaya nanti masyarakat akan puas dengan pelayanan publik yang akan diberikan oleh pemerintah,” ungkap dia.

Pelatihan yang selama 97 hari ini akan berlangsung dengan sebuah bimbingan dari para quotes. Para quotes berperan sebagai pembimbing yang berfungsi sebagai motivator dan instirator yang akan mendorong kualitas para calon pejabat ini untuk mengeluarkan inovasi dalam sistem birokrasi. Para peserta diklat akan dikelompokan menjadi lima orang untuk dibimbing oleh qoutes.

Tinggalkan Balasan