JAKARTA – Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015 memperkirakan akan ada 850 ribu siswa yang akan mendaftar pada seleksi tahun ini. Mereka akan memperebutkan jatah kursi di 63 PTN.
Ketua Panitia Pusat SNMPTN 2015 Rochmat Wahab mengatakan, target tersebut merupakan jumlah siswa yang benar-benar terdaftar. Pasalnya, dari tahun ke tahun, ada yang terdaftar tapi mereka tidak ikut proses seleksi.
’’Maka, tahun ini target sampai final 850 ribu calon mahasiswa baru (maba). Oleh karena itu, kami libatkan humas di PTN dan mendorong rektor lain untuk menyosialisasikan SNMPTN sehingga hasilnya bisa sesuai harapan,’’ ujar Rochmat, dalam acara Roundtable Discussion, Sosialisasi Kebijakan SNMPTN 2015 dan Persiapan Pendaftaran, di Gedung Sindo, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, kemarin (9/2).
Rochmat menjelaskan, penyaringan mahasiswa baru pada SNMPTN hanya akan mencari siswa berprestasi. Indikator utamanya, siswa pendaftar mendapatkan ranking tiga besar di kelasnya. ’’Hal itu akan dibuktikan dengan nilai rapor yang dikirim oleh sekolah dan akan diverifikasi lagi oleh tim dari PTN yang dimasuki siswa,” imbuhnya.
Potensi siswa lebih besar untuk lolos SNMPTN jika mereka memiliki prestasi lain. Dia menyebut, gelar juara di olimpiade sains nasional (OSN), kejuaraan olahraga atau kesenian dapat menjadi data pendukung pendaftaran.
Proses pertama pendaftaran SNMPTN adalah memasukkan data sekolah dan siswa ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Hingga saat ini, kata Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tersebut, sudah 10.398 sekolah mendaftarkan siswanya ke laman tersebut. ’’Setiap siswa dan sekolah calon peserta SNMPTN wajib memiliki rekam jejak prestasi akademik di PDSS,” imbuh Rochmat. (fsl/tam)