Selain penyakit berbahaya seperti kanker, konsumsi makanan yang mengandung zat kimia juga berbahaya untuk kesehatan dan menimbulkan penyakit lain. Seperti, terganggunya pencernaan. Mulai dari mulut, lidah, kerongkongan, lambung dan usus. ’’Kemudian yang beratnya hati dan ginjal yang harus membersihkan, apalagi kalau orang-orang tertentu yang sensitif lalu mengkonsumsi dia akan alergi juga,’’ katanya.
Selain itu, masyarakat terutama orang tua pada anaknya harus tetap diimbau agar tidak jajan sembarangan apabila berada disekolah. Sebab, pemasaran bahan-bahan makanan seperti saus dikhawatirkan dipasarkan juga di sekolah-sekolah. Untuk itu, selain orangtua, pihak sekolah pun perlu mengawasi dan mengimbau anak didiknya untuk waspada dalam memilih makanan di sekolah.
Dinkes sendiri, lanjut Ahyani, akan rutin memberikan penyuluhan-penyuluhan dan pembinaan kepada para pelajar di sekolah berkaitan dengan bahayanya apabila jajan sembarangan. Beberapa petugas kesehatan akan rutin mendatangi sekolah-sekolah untuk penyuluhan. Di antaranya, petugas UKS dan petugas kesehatan keliling. ’’Sekolah juga bisa meminta kepada kami untuk dibina,’’ katanya.
Iapun meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap makanan-makanan yang dijual di pasaran. Dia juga mengimbau masyarakat untuk pintar-pintar dalam memilih bahan makanan sebelum dikonsumsi. Menurutnya, masyarakat wajib melihat dahulu label kemasan barang yang akan dibeli. ’’Beli makanan yang dijualnya di tempat yang legal. Lihat juga labelnya apakah standar atau tidak,’’ ujarnya.
Dalam label standar, pastikan terdapat informasi mengenai komposisi, alamat tempat pembuatan, masa pembuatan hingga waktu kadaluarsa. Apabila tidak terdapat label semacam itu, masyarakat ada baiknya mengurungkan niat untuk membeli bahan makanan tersebut. Dilihat juga dari fisiknya, jika warnanya bagus tapi harganya murah harus diwaspadai.
Ahyani juga mengimbau kepada para pelaku usaha untuk membuat makanan yang sesuai standar. Sebab, kata dia, apabila mencampurkan dengan yang lainnya, efek yang akan didapat oleh konsumen sangat berbahaya terhadap kesehatan. ’’Kepada produsen jadilah produsen yang bertanggung jawab. Pahami aturan-aturannya, karena makanan itu untuk kesehatan,’’ katanya. (fie/tam)