COBLONG – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengunjungi Pusat Penelitian dan pengembangan Sumber daya Air dan PU (Pusair) kemarin (30/1). Dia ingin melihat perkembangan dalam fasilitas pendukung pembangunan sumber daya air.
Setelah melihat, dirinya mengaku, merasa puas dari setiap capaian penelitian daan pengembangah yang dilakukan oleh Pusair. ’’Kalau sudah seperti ini, kita minta hasil produk para ilmuan ini ditampilkan dengan sedikit ada feasibility studies-nya, sehingga para perusahaan mau membuat produk ini,’’ jelas Indroyono ketika ditemui di sela-sela kunjungan ke Pusair di Jalan Ir Djuanda kemarin (30/1).
Menurut dia, hal yang disampaikan dalam dengar pendapat dari pengembangaan dan penelitian harus sinergis dengan salah satu program kemaritiman. Pasalnya, saat ini pemerintah dalam membangun wilayah khususnya di daerah perbatasan termasuk pulau-pulau terluar sedang dilakukan.
’’Seperti contohnya mereka yang tinggal di daerah perbatasan atau pulau-pulau terluar selalu butuh air bersih, ingin jalannya bagus, rumahnya memadai, dari sini kita terlebih dahulu lakukaan penelitian untuk mengkaji kebutuhan-kebutuhan mereka,’’ jelas dia.
Selain itu, berbagai contoh produk seperti bendungan, di sini bisa untuk memenuhi kebutuhan tersebut. ’’Nanti bisa dicari bagiamana polanya supaya bisa masuk ke masyarakat,’’ jelas dia.
Dirinya menuturkan, Pusair ini juga akan dilibatkan dalam pembangunan giant sea wall di Jakarta. Yakni, project Garuda Megah sehingga hasil nanti bisa bermanfaat dan untuk menghadapi banjir. ’’Dalam Kementerian PU banyak sekali puslitbang-puslibang yang sedang mengembangkan dan mengkaji dalaam penelitian sebagai bentuk kelanjutan perencanaan pembangunan,’’ tutur dia.
Untuk itu, ke depan sebagai bentuk dari respons dirinya akan segera mengusulkan pembuatan E-katalog. Dari hasil-hasil penelitiaan yang dilakukan, sehingga dalam penerapannya atau pemakaiannya oleh pemerintah akan lebih mudah dan efesien. ’’Saya pikir apa yang dikembangkan disini cukup bagus dan ini akan menjadi bahaan laporan kepada presiden,’’ pungkas Indroyono. (yan/hen)
