MULUTMU Harimaumu. Pepatah ini cocok diberikan untuk Jose Mourinho. Beberapa kali mendapatkan denda dan sanksi akibat celotehan dari mulutnya tidak membuat Mou jera. Kemarin (28/1), Mou lagi-lagi ketiban sial dan mendapatkan ganjaran sanksi dari federasi sepakbola Inggris, FA.
Denda yang didapatkan pelatih berkebangsaan Portugal itu memang tidak sebanyak jika dibandingkan sebelum-sebelumnya. Seperti yang diberitakan dalam Daily Mail, Mou hanya mendapatkan ganjaran sanksi dari FA ‘hanya’ sebesar GBP 25 ribu, atau senilai 476 juta.
Bandingkan dengan besaran denda yang pernah dia dapatkan saat menjadi pelatih di Real Madrid, empat tahun silam. Kala itu, dia mendapatkan sanksi dari konfederasi sepakbola Eropa, UEFA, sebesar USD 130 juta. Atau, jika di-kurskan dengan Rupiah sekarang, nilai dendanya sebesar Rp 1,6 miliar.
Denda yang nilainya hampir setara dengan harga mobil bermerk Audi S4 di pasaran Amerika dua tahun lalu itu didapat Mou berkaitan dengan komentarnya saat ditahan imbang Southampton, di St Mary, akhir Desember lalu. Saat itu, Mou menyebut ada konspirasi untuk membuyarkan asa The Blues menjadi juara Premier League.
Ucapan itu muncul begitu wasit yang tidak memberikan tendangan penalty kepada Chelsea saat Cesc Fabregas dijatuhkan. ’’Setelah proses hearing rahasia dengan Komisi Regulasi Independen, Mou kami denda sebesar GBP 25 ribu setelah kami anggap melanggar aturan FA terkait dengan komentar kepada media,’’ tulis FA dalam pernyataan resminya seperti dikutip dari situs resminya.
Dalam pernyataannya, FA juga membeberkan isi dari hearing tersebut. Intinya, Mou menyanggah sudah memberikan pernyataan ke media terkait dengan tudingan kampanye ‘hitam’ menjatuhkan skuadnya itu saat melawan Southampton. Pun pernyataan menjatuhkan kredibilitas pengadil.
Akan tetapi, dari jajaran Komisi Regulasi Independen FA dalam investigasinya malahan menemukan komentar-komentar pedas Mou tersebut. ’’Kami sudah menemukan komentar yang melanggar aturan FA pasal E3. Secara bias tersirat komentar menghina wasit,’’ tutupnya. (ren/far)