Tak hanya di Jalan Soekarno-Hatta, baliho rubuh juga terjadi di Jalan Jenderal Gatot Soebroto. Selain itu, hujan es yang terjadi mengakibatkan pohon tumbang di Jalan Karapitan.
Terpisah, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Bandung memrediksi, hujan akan turun setiap hari. Namun, potensi untuk terjadi angin puting beliung, kecil. Tapi bisa saja berubah sewaktu-waktu.
Prakirawan BMKG Kota Bandung Susiana mengatakan, awan di musim penghujan akan membentuk awan Kumulonimbus yang menyebabkan hujan disertai petir dan berangin. Kondisi alam seperti ini akan terjadi hingga bulan Maret. Terkait dengan hal ini, pihaknya akan terus memantau perkembangan cuaca. ’’Maret masuk masa peralihan, nanti kita update lagi,’’ katanya.
Meski hujan disertai petir dan berangin, potensi angin puting beliung diprediksi tidak akan terjadi. Sebab, potensinya semakin kecil. Hujan yang turun pada kemarin pun merata baik dengan intensitas rendah, sedang, hingga lebat. Meski begitu, hujan tetap disertai angin dan petir.
Sejak pukul 13.30 kemarin (25/1), dimulai dari arah Lembang sudah terjadi hujan besar disertai petir. Kemudian, bergerak merata ke seluruh wilayah Bandung. ’’Kecepatan angin 35 km/jam,’’ ujarnya.
Dengan memasuki musim penghujan ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Terlebih, hujan dengan intensitas besar bisa terjadi dan bisa mengakibatkan banjir. ’’Waspada juga terhadap pohon-pohon. Sebab, kalau pohon yang umurnya sudah tua terkena angin kencang bisa berpotensi tumbang,’’ katanya. (mg6/mg1/fie/tam)