Dalam proses produksinya nanti, Menperin berharap agar Shell tetap memperhatikan keutuhan lingkungan. Namun dia optimistis harapan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik oleh perusahaan berkelas dunia. ’’Ini patut diapresiasi karena PT Shell Indonesia kabarnya akan menggunakan teknologi kelas dunia pada proses blending, filing dan packing yang berwawasan lingkungan dalam rangka mewujudkan sustainable development,’’ tegasnya.
Presdir Shell Indonesia Darwin Silalahi mengatakan Shell telah aktif di Indonesia sejak 1960. Saat ini Shell menjalankan aktivitas bisnis hilir yang meliputi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan pelumas. Aset yang dimiliki antara lain 60 stasiun pengisian bahan bakar Umum (SPBU), satu pabrik penyimpanan bitumen (aspal), dan tiga gudang pelumas. ’’Jumlah karyawan lebih 300 orang,’’ jelasnya. (wir/agm/far)