CIREBON – Puluhan orang tergabung dalam Aliansi amar ma’ruf nahi munkar (Almanar), Sabtu malam (20/12), mendatangi sejumlah tempat dugem dan warung remang-remang di Kota dan Kabupaten Cirebon.
Tentunya kedatangan mereka bukan untuk menikmati hiburan ataupun berkaraoke ria, melainkan mengobok-obok (sweeping,red) ke tempat dugem itu mengantisipasi peredaran minuman keras (miras,red) dan pentas hiburan seronok yang melanggar norma-norma agama di tempat hiburan itu.
Dengan penjagaan dan pengawalan aparat, tempat dugem yang didatangi ormas Islam Almanar pimpinan Andi Mulya itu yakni pub dan karaoke di Jl Kesunean, Kota Ciebon, karaoke di Jl Ahmad Yani, Kota Cirebon, komplek elit di kawasan obyek wisata Gronggong, Kabupaten Cirebon, Diskotik dan Karaoke di Jl Raya Tuparev, Kabupaten Cirbeon, serta dua tempat karaoke di Jl Raya Kedawung dan Jl Brigjen Darsono, By Pass, Kabupaten Cirebon.
Selain itu pula, massa Almanar mensweepoing warung remang-remang di kawasan terminal Harjamukti. Mereka menggeledah seisi warung untuk mengetahui ada tidaknya minuman keras.
Ditempat dugem, masaa Almanar pun memberikan selebaran berupa peringatan dan imbauan kepada para pengelola tempat hiburan yang didatanginya agar tidak menampilkan pertunjukan yang melanggar norma agama dan menjual minuman keras. Bahkan, Almanar mengancam akan mengerahkan massa lebih banyak untuk melakukan tindakan jika tempat hiburan tersebut melakukan pelanggaran.
”Kali ini kita hanya lakukan imbauan saja secara baik-baik. Jika terbukti membandel, jangan salahkan kami akan melakukan tindakan keras,” tegas coordinator Almanar Andi Mulya.
Dikatakannya, aksi mendatangi tempat dugem tersebut sebagai upaya antisipasi adanya peredaran miras dan pertunjukan seronok jelang perayaan tahun baru. ”Para pengelola juga harus ikut bertanggungjawab menjadikan tempat hiburan mereka bebas miras dan kemasiatan lainnya. Jangan sampai Cirebon yang dikenal sebagai kota wali ini dinodai dengan kemasiatan,” imbuhnya. (rdc/fik)