Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Kemenhub J.A. Barata mengatakan, sepeda motor bukan merupakan alat transportasi jarak jauh. Fungsi yang sesungguhnya hanya sebagai kendaraan jalur pendek. “Hanya di digunakan di dalam kota saja. Bukan untuk luar kota,” jelasnya.
Menurut Barata, kekurangan sepeda motor yakni ada pada segi keamanan. Dia mengatakan, dalam momen mudik, pengendara sepeda motor harus konsentrasi tinggi di jalan. Karena padatnya arus kendaraan. Belum lagi barang bawaan yang dibawa sebagai oleh-oleh ke kampung halaman membuat pengendara tidak leluasa. “Itu memicu kecelakaan,” jelasnya.
Barata tidak menampik jika Kemenhub tidak bisa melarang sama sekali pemudik yang menggunakan sepeda motor. Hal itu lebih disebabkan faktor sosial ekonomi. Karena masih banyak penduduk Indonesia yang belum mampu membeli mobil. Untuk mengatasi itu pihaknya menyiapkan beberapa solusi. Di antaranya mengimbau pemudik untuk beralih ke angkutan umum. Tahun ini, pemerintah telah mempersiapkan sarana transportasi untuk moda angkutan darat (angkutan jalan, kereta api, sungai danau penyeberangan), angkutan laut, dan angkutan udara.
Untuk angkutan jalan disiapkan sejumlah 22.340 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), 16.415 bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dan 4.260 bus pariwisata. Untuk angkutan kereta api disiapkan 293 Kereta Api (KA) reguler, 32 KA lebaran, 416 lokomotif siap operasi, 1.555 kereta SO penumpang.
Sementara itu untuk angkutan sungai, danau dan penyeberangan disiapkan 174 kapal Roll On-Roll Off (Ro-Ro). Untuk angkutan laut disediakan 25 kapal Pelni, 28 Kapal Ro-Ro Swasta, 72 kapal penumpang swasta, 1.049 kapal swasta jarak dekat, 84 kapal perintis dan 1 kapal PT, ASDP Indonesia (Ro-Ro). Sedangkan angkutan udara disiapkan 430 pesawat dengan kapasitas 58.585 penumpang. “Jumlah itu sangat mencukupi,” paparnya.
Selain itu, Kemenhub juga memberikan jasa angkutan gratis untuk kendaraan bermotor. Ada dua jasa pengangkutan yakni dengan kendaraan dan kapal. “Semuanya gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun,” jelasnya.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengklaim progress pembenahan jalur pantai utara (pantura) sudah selesai sekitar 95 persen. Kemen PU pun menjamin pada hari H mudik Lebaran, sekitar satu bulan lagi, jalur itu akan nyaman digunakan. Prediksi optimistis itu diungkapkan oleh Dirjen Bina Marga Kemen PU Djoko Murjanto.