Waspada Saat Pancaroba DBD Mengintai si Masa Pandemi Covid-19

CIMAHI – Tren kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) biasanya bakal meningkat ketika memasuki musim peralihan dari kemarau ke musim hujan atau disebut pancaroba. Hal itu disebabkan populasi nyamuk aedes aegypty yang cenderung lebih banyak.

Untuk itu, masyarakat diingatkan kembali untuk tetap waspada. Apalagi saat pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) masih berlangsung sehingga masyarakat diharuskan meningkatkan kewaspadaan.

“Iya selain tetap harus waspada terhadap Covid-19, saat pancaroba ini juga waspadai demam berdarah karena musim hujan itu banyak genangan air, dari situ populasi nyamuk meningkat,” imbuh Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Romi Abdurakhman, melalui staffnya Eka Febriana, Kamis (22/10).

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Cimahi, hingga September tercatat kasus DBD di Kota Cimahi mencapai 383 orang. Tiga di antaranya harus meregang nyawa akibat  gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Kasus DBD tersebut terdata sejak Januari yang mencapai 67 kasus, Februari 64 kasus, Maret sebanyak 47 kasus, April sebanyak 49 kasus, Mei sebanyak 43 kasus, Juni sebanyak 53 kasus, Juli sebanyak 30 kasus, Agustus sebanyak 22 kasus dan September ada 8 kasus.

Menurut Eka, meningkatnya kasus DBD itu terlihat dari pengalaman musim pancaroba tahun lalu. Dimana pada akhir tahun kasusnya mulai meningkat. Puncaknya terjadi pada awal tahun 2019 atau saat musim hujan. Total kasus DBD Januari lalu mencapai 349 kasus.

“Awal tahun ini (2019) kasusnya memang meningkat,” ucapnya.

Untuk mencegah peningkatan kasus DBD, lanjutnya, pihaknya mulai melakukan persiapan. Seperti terus menggalakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Pihaknya sudah memiliki konsep baru dalam melakukan PSN, yakni dengan dengan membentuk kade Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di setiap rumah. Kadernya tentu saja salah satu anggota keluarga di setiap rumah.

“Kalau pencegahan pasti dilakukan sebelum penularan. Dari mulai sekarang digiatkan lagi PSN,” ujarnya.

Selain dengan PSN, siapnya juga menyiapkan petugas fogging untuk memberantas pupulasi nyamuk aedes aegypti, jenis nyamuk yang membawa virus dangue sehingga menyebabkan demam berdarah.

Pihaknya mengimbau masyarakat tetap menjaga lingkungan dan kesehatan tubuh.

Caranya cukup mudah, yakni dengan menyingkirkan barang-barang bekas yang bisa digenangi air. Apabila ada anggota keluarga yang terjangkit demam, segeralah dibawa ke fasilitas kesehatan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan