VALENCIA – Pebalap Yamaha Valentino Rossi tak pernah menyangka, jika MotoGP akan sangat terdampak pandemi COVID-19. Dorna Sports selaku organiser ajang motorsport roda dua ini pun, harus mengubah total jadwal yang sebelumnya telah tersusun. Dari 20 seri, hanya ada 14 laga yang semuanya bertempat di Eropa, di mulai antara Juli hingga November.
Rider yang harus absen dua seri, gegara positif COVID-19 itu, mengaku sangat dirugikan. Perubahan jadwal dan aturan balap juga harus disesuaikan dengan kondisi.
“Di awal musim ini, saya tidak pernah membayangkan jika situasi ini (wabah corona), akan mempengaruhi MotoGP sehebat ini. Akibatnya, kompetisi menjadi lebih sulit untuk dilalui. Karena kami berlaga di lintasan balap pada waktu yang salah (faktor cuaca). Kadang terlalu panas (di Jerez) kadang juga terlalu dingin (di Le Mans). Sementara ban yang kami pakai adalah diperuntukan untuk musim yang normal. Musim yang sulit,” kata The Doctor Rossi dikutip AutoSport, Minggu (29/11).
Tidak hanya dari total balapan dan juga aturan main baru, 2 balapan dalam satu sirkuit yang sama, juga mengubah variabel. Kendati demikian, juara dunia MotoGP tujuh kali itu mengaku, masih bisa berlaga di lintasan balap, jauh lebih baik daripada tidak sama sekali.