BANDUNG – Menjelang dibukanya Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020, siswa diminta menyesuaikan pilihan jurusan sesuai minat dan kompetensi yang dimiliki. Selain itu, nilai rapor harus menjadi pertimbangan, terlebih jika memilih jurusan yang banyak peminatnya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Negeri Singaparna, Dudus Dustiana. Ia mengatakan, sebagai kepala sekolah, pihaknya berkewajiban menjembatani siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Meski peluang diterima cukup besar, namun siswa tetap harus menyiapkan rencana kedua jika tak diterima. “Jangan memaksa jika peluang lolosnya sangat kecil, siswa bisa memilih jalur lain,” tegas Dudus, Rabu (5/2) dilansir dari disdik.jabarprov.go.id.
Menurutnya, para peserta didik dapat mencoba jalur seleksi lain, seperti memilih ke perguruan tinggi swasta (PTS) atau mengisi spot yang diberikan fakultas untuk memberikan jatah satu orang siswa dari setiap kabupaten/kota agar bisa masuk ke perguruan tinggi tersebut.
Guna memaksimalkan hal tersebut, lanjut Dudus, sekolahnya telah menggelar Education Fair “Pisau Fair 2020” yang dilaksanakan pada 29 Januari 2020 lalu.
Sementara itu, pembina sekaligus penanggung jawab “Pisau Fair”, Yeti Herawati berharap, kegiatan ini mampu memberikan ilmu dan manfaat bagi siswa, khususnya mengenai pengenalan tentang perguruan tinggi negeri. “Khususnya untuk siswa SMAN 1 Singaparna, umumnya siswa SMA di Tasikmalaya,” tuturnya. (dsdkjbr/tur)
