Sempat Terhenti, Ekspor Kopi Kembali Menggeliat

BANDUNG – Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Hendy Jatnika, mengaku selama masa pandemi proses ekspor mengalami kesulitan. Namun saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar bisa melakukan ekspor Kopi ke Autralia lebih 160 ton.

Menurutnya, ekspor kopi ke Australia merupakan tindak lanjut dari Pemprov Jabar yang dipimpin langsung Gubernur, Ridwan Kamil saat melakukan kunjungan awal tahun.

“Perlu diketahui bahwa sebelumnya ekspor kopi saat pandemi banyak ketersendatan. Ekspor kopi yang saat ini dilepas merupakan ekspor ke-5 yang rencana sampai Oktober ini ada 11 kontener dengan jumlah 110 ton kopi,” kata Hendy Jatnika di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (9/10).

“Bagi kami pelaku usaha perkebunan kopi di Jabar ini adalah satu pemicu bahwa kopi Jabar ini masih bisa mendunia. Disaat masa sulit seperti ini ternyata ada celah-celah untuk diisi ekspor internasional,” imbuhnya.

Hendy menjelaskan, saat ini Disbun mempunyai program Gerakan Tanaman Kopi, dengan 3 juta benih kopi yang difasilitasi APBD, dan 1 juta benih kopi yang difasilitasi APBN.

Tak hanya itu, ada juga beberapa  benih komoditas perkebunan lainnya seperti cengkeh dan kelapa yang dikembangkan Dinas Perkebunan, dapat dicatat sebagai kontribusi ASN Dinas Perkebunan untuk mewujudkan 50 juta pohon di Tahun 2020 ini.

“Komoditas perkebunan yang mempunyai nilai tambah bagi petani karena minat para petani di daerah-daerah pegunungan untuk menanam komoditas kopi masih sangat tinggi,” jelasnya

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan dengan adanya proses ekspor kopi ini menunjukan pangan di ekonomi di Jabar mulai tumbuh.

Sebelumnya, ekspor Ubi ke Hongkong. “Pemilihan ekonomi, kebangkitan ekonomi salahsatunya pintu ekspor sudah terbuka lagi dan kita menyakini sudah beberapa kali ekspor kebanyakan pangan, ini menujukan pangan ini tumbuh,” katanya.

Iapun berharap, dengan adanya ekspor tersebut bisa diikuti negara lain sehingga kopi Jabar bisa mendunia. “Mudah-mudahan kopi di dunia ini makin lama tercitrakan makin kuat di Jabar. Dan kalau Australia bisa beli kopi ke kita artinya negara-negara lain juga bisa melakukan hal yang sama,” harapnya. (mg1/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan