Keluarga Penderita Kanker Tulang Terpaksa Daftar BPJS Mandiri, Kendati Tidak Mampu

CIWIDEY – Sopian (18) Warga Kampung Limbangan Rt 02/24, Desa Lebakmuncang, Kacamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung hanya bisa berdiam karena ada tumor sehingga kaki kanannya mengalami benjolan.

Jangankan untuk bermain atau nongkrong bersama teman seusianya, untuk ke kamar mandi saja ia harus dibantu orang tuanya. Tak hanya itu, bahkan untuk bergerak bergeser di tempat tidurnya mengalami kesulitan.

Sopian menjelaskan, awal mulanya benjolan tersebut dirasakan sejak kecil. Namun, saat itu tidak terasa dan kecil. ”Tapi setelah jatuh, saat melakukan aktivitas di sawah. Benjolan jadi membesar,” kata Sopian saat ditemui di rumahnya, Kamis (4/6).

Hal yang sama dikatakan Ibunda Sopian, Eti (39), menurutnya, benjolan yang dialami anak sulungnya itu sudah ada sejak Sopian kecil. Karena benjolannya berukuran kecil dan Sopian tidak merasakan sakit, ia menganggapnya hanya benjolan biasa. Meski tidak keluhkan sakit, ia tetap memeriksakan anaknya tersebut.

” Walau sopian tidak mengeluh sakit, saya tetep periksakan ke ahli tulang dan ke klinik. Awalnya, kata dokter keropos tulang. Kemudian, kata dokter harus dibawa ke rumah sakit dan kemungkinan bisa diamputasi,” terang Eti sebari matanya terkaca-kaca.

Eti menjelaskan, sejak bulan November 2019 lalu anaknya awal mengeluhkan sakit. Sehingga, satu bulan ke belakang kaki Sopian mulai membesar. Sejak itu, Eti dibantu dengan saudaranya memeriksakan anaknya untuk berobat ke Rumah Sakit Hasan Sadikin. ” Rencananya, saya Mau ngambil jadwal bedah. Tetapi satu hari itu, dia gak mau makan dan apa-apa. Sehingga kondisi Sopian ngedrop, jadi gula darahnya naik,” akunya.

Eti yang kesehariannya, cuman mengurus kedua anak dan Suami yang hanya berkerja sebagai buruh tani yang pendapatan tidak pasti harus menyisihkan uang tiap bulan untuk membayar iuran BPJS Kesehatan. Meski kondisinya tidak mampu, Eti terpaksa daftar BPJS Kesehatan Mandiri karena butuh untuk mengobati anaknya.

”Sebelumnya kami mengajukan SKTM, tetapi tidak di acc sehingga terpaksa mendaftar BPJS pribadi. Karena tidak bisa menggunakan SKTM dan tak punya BPJS PBI, ya terpaksa kami daftar mandiri dan harus bayar Rp. 102 rebu setiap bulan,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan